SUKABUMIUPDATE.com - Vice President Corporate Communication Go-Jek Indonesia Michael Reza Say mengatakan perusahaannya akan berekspansi ke Singapura. Namun Reza irit bicara mengenai rencana ekspansi Go-Jek ke negeri tetangga. "Yang jelas tahun ini, tapi kami belum bisa katakan lebih detail," ujarnya di Senayan, Jumat, 6 Juli 2018.
Sebelumnya, CEO and founder PT Go-Jek, Nadiem Makarim, mengatakan telah meluncurkan dua perusahaan yang didirikan secara lokal di Vietnam dan Thailand. Langkah ini merupakan gelombang pertama dari ekspansi internasional ke negara-negara Asia Tenggara.
Nadiem menjelaskan, Go-Viet, merek yang diperkenalkan di Vietnam, akan memasuki tahap beta testing di bulan Juli, yang akan melibatkan sejumlah pengemudi dan konsumen, sebelum diluncurkan secara penuh dalam beberapa bulan mendatang. Sedangkan GET, merek yang diperkenalkan di Thailand, akan diluncurkan segera setelahnya seiring dengan konsultasi yang saat ini sedang berjalan dengan berbagai pemangku kepentingan setempat.
Ekspansi internasional ini dilakukan dengan perencanaan berbulan-bulan setelah Go-Jek mendapatkan modal investor prestisius, seperti Astra International, Warburg Pincus, KKR, Meituan, Tencent, Google, dan Temasek.
Dari investasi yang didapatkan, dana sebesar US$ 500 juta, kata Nadiem, dialokasikan untuk ekspansi internasional, sejalan dengan strategi perusahaan melebarkan sayapnya di Asia Tenggara. Go-Jek juga berencana meluncurkan operasinya di Singapura dan Filipina. "Strategi kami adalah mengombinasikan teknologi kelas dunia yang telah dikembangkan," tuturnya.
Menurut Nadiem, kedua perusahaan tersebut, di tahap awal, akan menghadirkan layanan ride-hailing dan logistik, yang kemudian diikuti layanan pesan antar makanan dan pembayaran elektronik.
Sumber: Tempo