SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara hari ini mengadakan pertemuan dengan manajemen Tik Tok terkait pemblokiran aplikasi tersebut. Dalam pertemuan tersebut Rudiantara meminta dua hal untuk dilakukan pihak Tik Tok agar aplikasi tersebut dapat dibuka kembali.
"Melakukan dua komitmen yang pertama membersihkan konten-konten negatif yang ada dan kedua komitmen untuk tidak terjadi kesalahan yang sama lagi," ucap dia saat konferensi pers di gedung Kominfo, Rabu, 4 Juli 2018.
Sebelumnya, Kominfo memblokir aplikasi Tik Tok karena berisi konten-konten negatif. Sebelum melakukan pemblokiran, Rudiantara mengatakan telah menghubungi pihak Tik Tok namun tidak ada respon. "Ada masukan dari masyarakat, kami melakukan pemantauan, akhirnya kami blokir setelah dihubungi tapi enggak ada respon," kata dia.
Senior Vice President Corporate Secretary Beijing Bytedance yang merupakan induk usaha Tik Tok, Zhen Liu mengatakan akan menjalankan dua komitmen yang diminta oleh Rudiantara. "Jadi kami akan melakukan itu untuk memberikan platform terbaik di Indonesia," ucap dia.
Ia mengatakan pihaknya sangat menghormati nilai-nilai kebudayaan di Indonesia. Sehingga, ke depannya Tik Tok akan berupaya menyediakan konten yang lebih baik lagi.
Selain itu, Rudiantara meminta kepada Tik Tok untuk melakukan filtering untuk konten-konten selanjutnya. Ia juga meminta agar Tik Tok membuka kantor di Indonesia untuk mempermudah komunikasi.
Rudiantara sebenarnya mengapresiasi adanya platform live streaming seperti Tik Tok. Namun, ia tak ingin aplikasi tersebut disalahgunakan untuk hal-hal yang negatif. "Sebenarnya platform live streaming seperti Tik Tok bagus untuk mengekspresikan kreativitas, tapi jangan disalahgunakan untuk hal yang negatif," ucap dia.
Sumber: Tempo