SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara resmi memblokir aplikasi Tik Tok. Aplikasi tersebut dinilai memuat banyak konten negatif yang tidak pantas ditayangkan, terutama untuk anak-anak.
Namun, ternyata ada banyak aplikasi serupa Tik Tok yang tersedia dan telah banyak diunduh. Tempo.co berusaha merangkum beberapa aplikasi yang menyerupai Tik Tok, berikut aplikasi tersebut:
1. Kwai Go
<iframe id="google_ads_iframe_/14056285/tempo.co/desktop_tekno_inarticle_0" style="font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; font-stretch: inherit; font-size: inherit; line-height: inherit; font-family: inherit; vertical-align: bottom; border-width: 0px; padding: 0px; margin: 0px;" title="3rd party ad content" name="google_ads_iframe_/14056285/tempo.co/desktop_tekno_inarticle_0" width="1" height="1" frameborder="0" marginwidth="0" marginheight="0" scrolling="no"> </iframe>Kwai Go adalah aplikasi berbagi video pendek yang dibuat oleh developer Kwai Lite Tech. Aplikasi ini mirip dengan Tik Tok, yang membedakan adalah Kwai Go bisa mendapatkan penghasilan dari konten yang dibuat.
Dengan Kwai Go pengguna bisa memanfaatkannya untuk bertukar pesan, pertemanan, komentar, like dan share. Pengguna bisa menggunakan aplikasi untuk selfie, dubbing, lipsing yang hasilnya bisa diedit sesuai dengan keinginan.
Cara mendapatkan penghasilan dari Kwai Go adalah dengan membuat konten menarik yang nantinya pengguna mendapatkan Kwai Poin yang bisa ditukarkan dengan uang. Dalam Google Play Store Kwai Go sudah diunduh oleh lebih dari 10 juta orang.
2. Vigo Video
Vigo Video merupakan aplikasi video singkat yang digunakan untuk menunjukkan si pengguna. Pengguna bisa menunjukkan bakatnya dalam waktu 15 detik yang bisa diedit sedemikian rupa dengan efek yang sudah tersedia dalam aplikasi.
Aplikasi besutan developer BYTEMOD PT LTD ini dilengkapi dengan sistem algoritme canggih yang dapat mempromosikan video bakat tersebut. Konten juga dapat dibagikan melalui media sosial lain, seperti Facebook, WhatsApp dan lainnya.
Aplikasi tersebut dirilis sejak Juli 2017. Dalam setahun Vigo Video sudah diunduh lebih dari 50 juta orang dalam Google Play Store.
3. Musical.ly
Musical.ly dirilis pada Agustus 2015. Aplikasi ini merupakan platform kreatif yang memudahkan pengguna untuk membuat sebuah video. Pengguna juga bisa membagikan video hasil karyanya kepada teman atau siapapun di seluruh dunia.
Aplikasi video yang baru saja diperbarui pekan lalu ini dapat memungkinkan pengguna mengedit video dengan fitur yang tersedia dalam aplikasi. Musical.ly dibuat oleh developer dengan nama Musical.ly dan sudah diunduh lebih dari 100 juta orang.
4. Smule
Smule dalam Google Play Store sudah diunduh lebih dari 100 juta pengguna. Aplikasi yang dibuat oleh developer Smule ini merupakan platform karaoke yang dirilis pada Agustus 2012.
Pengguna dapat merekam gambar untuk berkaraoke dengan pilihan lagu yang sudah tersedia di dalam aplikasi. Smule menyediakan jutaan lagu untuk video musik yang ingin dibuat dan dibagikan kepada teman pengguna.
Tujuan dibuatnya Smule adalah untuk menghubungkan dunia melalui musik. Berdasarkan keterangan aplikasi dalam Google Play Store, Smule percaya bahwa musik lebih dari sedakar untuk didengarkan, tapi juga tentang membuat, membagi, menemukan, berpartisipasi dan berkenalan dengan pemusik lain.
5. Dubsmash
Dengan aplikasi Dubsmash, pengguna bisa membuat konten menarik dengan cara lipsync. Aplikasi tersebut menyediakan suara ataupun lagu yang bisa dipilih oleh pengguna untuk membuat konten dan dibagikan.
Dubsmash dirilis pada Oktober 2014, dibuat oleh developer Mobile Motion HmbH, aplikasi video tersebut sudah diunduh lebih dari 100 juta kali.
Sumber: Tempo