SUKABUMIUPDATE.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan ada tambahan jumlah personel yang diturunkan untuk mengamankan pemilihan kepala daerah serentak pada 27 Juni 2018.
"Terdapat permintaan penambahan pasukan sebanyak 99 ribu prajurit TNI," ujar Hadi dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 25 Juni 2018.
Hadi menjelaskan, pengerahan kekuatan TNI dalam pengamanan pilkada ini sesuai dengan permintaan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian. Tambahan personel TNI itu sudah tersebar di seluruh wilayah yang melaksanakan pilkada.
Selain menempatkan tentara di wilayah, Panglima TNI juga menyiagakan prajuritnya di pusat. "TNI juga menyiagakan kurang lebih 8 ribu prajurit yang berada di pusat," katanya.
Selama pilkada ini, Hadi telah menginstruksikan kepada personel TNI untuk menjaga netralitas. Ia meminta seluruh prajurit memegang teguh komitmen netralitas dan jati diri TNI agar tidak terlibat politik praktis.
"Kami bertatap muka dengan seluruh anggota TNI maupun Polri di wilayah-wilayah dan menekankan untuk tetap menjaga netralitas serta sinergitas dalam rangka menyukseskan pilkada serentak dan tahapan Pemilu 2019," tuturnya.
Di sisi lain, Hadi juga mengimbau masyarakat mewaspadai apabila ada upaya gangguan keamanan dari pihak-pihak yang tak ingin pilkada berjalan lancar. Jika masyarakat menemukan ada prajurit TNI yang tidak netral, Panglima TNI meminta untuk segera dilaporkan. "Bagi prajurit yang melanggar akan dijatuhi sanksi yang tegas," ucapnya.
Pemilihan kepala daerah serentak 2018 akan digelar di 171 wilayah di Indonesia pada Rabu, 27 Juni 2018. Dari 34 provinsi, 17 di antaranya, berlangsung pemilihan gubernur, 39 kota memilih wali kota, dan 115 kabupaten memilih bupati.
Sumber: Tempo