SUKABUMIUPDATE.com - Jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) kembali melakukan pergerakan rencana aksi teror. Dari empat anggota JAD yang ditangkap kepolisian dalam dua hari ini, para terduga teroris diduga akan melakukan aksi teror saat Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Jawa Barat pada 27 Juni mendatang.
Penangkapan pertama terjadi pada Jumat kamarin di Jalan E. Tirtapraja Pamanukan, dekat Gereja Bethel Indonesia di Subang, Jawa Barat. Polisi menangkap M, anggota JAD yang sedang membawa ransel berisikan bom.
"Saat ditangkap, M sempat melakukan perlawanan, akhirnya kami berikan penindakan karena target berusaha melawan dengan pisau dan akan meraih tas berisi bom," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal.
M meninggal dunia dalam perjalanan saat dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Dari tangan M, polisi menyita pisau dan ransel yang diduga berisi bom. Saat ini, tas tersebut tengah dianalisis oleh tim penjinak bom Brimob Kepolisian Daerah Jawa Barat.
Iqbal menyebutkan M diduga tengah merencanakan aksi amaliyah saat pilkada yang akan digelar serentak pada 27 Juni 2018.
Penangkapan selanjutnya terjadi di Depok di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat pada Sabtu pagi, 23 Juni 2018. Polisi menangkap MM anggota jaringan JAD Bogor. Menurut Iqbal, MM juga tengah menyiapkan aksi amaliyah jelang Pilkada di Jabar. "Saat ini MM sedang dalam pemeriksaan," kata dia.
Di hari yang sama, kepolian juga menangkap dua orang terduga teroris di Depok, Jawa Barat. Mereka adalah AS dan AZA yang juga merupakan anggota JAD.
Iqbal mengatakan kedua terduga teroris tersebut terpaksa dilumpuhkan lantaran memberikan perlawanan saat penangkapan. Dalam penangkapan itu, polisi menyita satu bilah pisau komando, satu pucuk pistol FN lengkap dengan Magasen dan 10 butir peluru berkaliber 9 mm.
Iqbal menyebutkan, diduga dua terduga teroris tersebut sedang merencanakan serangan teror saat pilkada Jawa Barat. Jenazah keduanyasaat ini sudah di bawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sumber: Tempo