SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya akan menambah 5 kapal roll on-roll off (roro) untuk mendukung pelayaran di Danau Toba, Sumatera Selatan. Ia mengatakan dari 5 kapal tersebut, 2 di antaranya merupakan sumbangan dari pihak swasta di Medan.
Penambahan kapal ini dilakukan merespons tenggelamnya KM Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba pada Senin lalu. Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut idealnya kapal itu hanya mampu menampung lebih kurang 62 orang, namun, nahkoda sudah sering mengangkut hingga 150 orang.
Budi menjelaskan kapal tersebut nantinya berukuran 300 GT (Gross Tonage) yang mampu menampung 280 dan 32 mobil atau 17 truk. "Rencananya kapal ini akan ditempatkan di Pelabuhan Tomo menuju Pelabuhan Ajibata," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 22 Juni 2018.
Terkait hal ini, Menteri Budi menugaskan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat untuk melakukan pengawasan agar kapal tersebut dapat meningkatkan pariwisata di Danau Toba. Selain kapal tersebut, tahun depan Kementerian Perhubungan akan membangun satu kapal lagi. "PT ASDP yang akan menjadi operator kapal ini, juga nanti akan membangun satu lagi," ucap dia.
Lebih jauh Budi juga meminta kepada masyarakat Danau Toba untuk aktif merawat kapal yang akan dikelola oleh PT ASDP itu. Ia berharap kapal ini dapat membantu mobilisasi masyarakat, membuka lapangan kerja baru, menunjang pariwisata, dan memberikan masyarakat kapal yang sesuai standar keselamatan.
Untuk mendukung hal tersebut, Budi juga akan membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk mengawasi berbagai kebutuhan operasional di Danau Toba. "Saya juga akan membuat UPT dan sudah koordinasi dengan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) untuk datang ke sini selain untuk mengawasi pembangunan kapal juga akan mendukung terkait konstruksi, mesin terhadap kapal yang ada," ucap dia.
Sumber: Tempo