SUKABUMIUPDATE.com - Tim SAR masih mencari 39 penumpang yang diduga hilang akibat KM Sinar Bangun terbalik di Danau Toba, Samosir, Sumatera Utara. Kapal terbalik dalam perjalanan dari Pelabulan Simanindo Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras di Kabupaten Simalungun pada Senin petang 18 Juni 2018.
Berdasarkan data sementara ada 80 penumpang berada di kapal tersebut. Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Samosir Mahler Tamba sebanyak 18 penumpang berhasil diselamatkan sedangkan 1 orang tewas.
"Hingga malam ini yang bisa saya informasikan ada 39 penumpang yang masih kami cari," Kata Mahler Tamba kepada Tempo.
Korban selamat, kata Mahler dirawat di Puskesmas Simanindo dan Rumah Sakit Umum Samosir. Adapun satu korban meninggal berjenis kelamin perempuan."Tapi saya lupa namanya. Pihak leluarga korban sudah kami beritahu," kata dia.
Menurut data Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho sebanyak 34 orang telah berhasil dievakuasi dalam insiden tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di Danau Toba. Menurut Sutopo, dari data yang berhasil dihimpun sementara sebanyak 33 korban dikabarkan selamat dan satu orang meninggal.
"Data sementara yang kami terima sebanyak 33 orang berhasil diselamatkan. Sedangkan satu orang meninggal, berjenis kelamin perempuan," kata Sutopo seperti dalam keterangannya kepada Tempo, Senin malam, 18 Juni 2018.
Sutopo juga menjelaskan sejumlah korban yang berhasil dievakuasi tersebut beberapa diantaranya telah dibawa ke Puskesmas Sipintuangin dan Puskesmas Simalungun. Adapun posisi tengelamnya kapal diperkirakan sejauh 1 mil dari Pelabuhan Tigaras.
Sebelumnya, angkutan penyeberangan Danau Toba, KM Sinar Bangun, terbalik sekitar pukul 17.10 WIB, Senin petang, 18 Juni 2018. Kapal kayu tersebut berangkat dari Pelabuhan Tigaras, Simalungun menuju Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir dengan membawa penumpang sekitar 80 orang.
Sumber: Tempo