Polres Bogor Tutup Penyelidikan Kasus E-KTP Tercecer

Sabtu 02 Juni 2018, 05:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Kepolisian Resor Bogor menutup penyelidikan kasus  e-KTP tercecer sebanyak dua kardus di Jalan Kemang Raya Kabupaten Bogor pada 26 Mei 2018.  

“Setelah penyelidikan tak ada bukti yang mengarah kepada tindak pidana,” kata Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Andi Muhammad Dicky pada Jumat, 1 Juni 2018, malam.

Menurut Dicky, polisi menelusuri informasi e-KTP tercecer yang menyebar di media sosial sehari setelahnya. Ada 17 saksi yang diperiksa, termasuk pegawai Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.

Polisi juga mengumpulkan rekaman kamera pengawas untuk menelusuri perjalanan truk yang membawa e-KTP tersebut.

Dari penelusuran polisi diperoleh kronologi kejadian pada 26 Mei 2018 sebagai berikut:

Pukul 10.15, sopir truk membawa barang inventaris dari kantor Kementerian Dalam Negeri di Kalibata, Jakarta Selatan. Barang inventaris berupa meja, kursi, lemari, dan barang-barang kantor yang sudah tak terpakai.

Pukul 12.10, saat melintasi Jalan Raya Kemang, Salabenda, Bogor, dua kardus berisi e-KTP terjatuh karena tak diikat. Sopir turun dan memungut kembali e-KTP yang tercecer tersebut dibantu masyarakat sekitar lokasi kejadian. Saat pengumpulan e-KTP tersebut seorang pejalan kaki mendokumentasikannya dan menyebarkan foto tersebut ke media sosial.

Pukul 13.05, truk sampai di gudang Kemendagri di Semplak, Bogor.

Pukul 13.30, semua barang inventaris diturunkan secara lengkap.

Pukul 01.30 tanggal 27 Mei 2018, polisi menemukan lokasi terjatuhnya kardus e-KTP karena informasinya menyebar di media sosial. Setelah itu polisi menyelidiki kasus ini karena ada dugaan e-KTP tersebut akan disebarkan untuk keperluan pemilihan kepala daerah. Salah satu e-KTP yang beredar atas nama Retno Herianto asal Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Menurut Dicky, polisi kemudian mendatangi gudang Kemendagri di Semplak dan mengambil bundelan e-KTP untuk diperiksa sebagai barang bukti. “Setelah dicek, e-KTP di gudang itu cacat produksi,” katanya.

Ada banyak jenis cacat seperti kesalahan teknis, chip yang tak bisa dibaca mesin, foto keliru, tinta luntur, cetakan yang tumpang tindih, dan paling banyak kesalahan input data. KTP Retno Herianto itu termasuk cacat karena salah data tanggal kelahiran.

Untuk memastikan e-KTP tersebut cacat, kata Dicky, polisi melakukan cek silang dengan memasukkan Nomor Induk Kependudukan ke dalam Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (MAMBIS) yang terkoneksi pada Indonesia Automatic Finger Print Identification System (INAFIS).

Hasilnya, e-KTP Retno Herianto itu salah data tanggal lahir. Pada e-KTP yang diangkut ke gudang Kemendagri itu tertulis ia lahir di Cinta Kasih pada 26 September 1983. Sementara di MAMBIS tertera 29 September 1983. Tanggal lahir ini cocok dengan NIK 16030429098300xx.

Dari pemeriksaan sopir truk polisi juga menemukan bahwa pengiriman barang itu resmi atas permintaan Kemendagri berdasarkan surat jalan yang mereka pegang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Bogor Ajun Komisaris Bimantor Kurniawan menambahkan polisi di Bogor kerap memakai alat INAFIS dan MAMBIS untuk melacak pelbagai kasus kriminal. “Kasus-kasus pembunuhan dengan korban tak dikenal cepat terungkap memakai alat pendeteksi sidik jari ini,” kata dia.

Soal dugaan e-KTP akan dipakai untuk sabotase disalahgunakan untuk keperluan pemilihan kepala daerah, Dicky menampiknya. “Pilkada itu memakai Daftar Pemilih Tetap yang mengacu pada data di MAMBIS,” katanya. “Jadi tak mungkin bisa dimanipulasi. Lagi pula jika akan dipakai Pilkada mengapa tak dikirim ke daerahnya?”

Menurut Dicky, ratusan ribu e-KTP yang ada di gudang Kemendagri di Semplak sudah kadaluwarsa. KTP Retno Herianto itu kadaluwarsa pada 28 September 2017. Artinya, e-KTP tersebut dicetak pada 2012.

“Sebelum 2013, semua KTP dicetak di Jakarta, sehingga KTP cacat dikumpulkan di gudang Semplak,” kata dia. Setelah 2013, kata Dicky, KTP elektronik dicetak di masing-masing daerah.

Untuk mengecek klaim Dicky, Tempo mengecek e-KTP lain secara acak. Misalnya e-KTP atas nama Hairullani dan mencocokkannya dengan data di MAMBIS yang dioperasikan Bimantoro.  Seperti KTP Retno, KTP Hairullani salah cetak tanggal lahir. “Di KTP tertulis 17 Oktober 1975, di MAMBIS 18 Oktober 1975. Jadi ini produk gagal,” kata Bimantoro.

Dicky menambahkan e-KTP invalid di gudang Kemendagri itu akan digunting dan dimusnahkan. “Mengapa tak langsung dimusnahkan? Karena untuk keperluan audit perlu ada barangnya meski cacat ketika diperiksa,” katanya.

Dengan semua bukti-bukti tersebut, Kepolisian Resor Bogor menutup kasus e-KTP tercecer ini karena tak ditemukan bukti pidana seperti dugaan yang beredar di media sosial. “Ini hanya kelalaian sopir semata karena tak mengikat kardus saat ke Semplak,” kata Bimantoro.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life31 Januari 2025, 11:27 WIB

Kenapa Kita Susah Berhenti Makan Pedas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernah ketagihan makanan pedas? Sensasi capsaicin menipu otak, memicu hormon bahagia, dan membuat sulit berhenti. Pedas juga menantang, menggoda selera, bahkan mengaburkan rasa kenyang. Simak faktanya di sini!
Kenapa makan pedas bikin nagih? 🌶️ Sensasi terbakar dari capsaicin memicu hormon bahagia, menambah adrenalin, dan bikin sulit berhenti. Tapi hati-hati, jangan sampai berlebihan!🔥 (Sumber : freepik/@jcomp)
Sehat31 Januari 2025, 11:23 WIB

Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk?

Rambutan, buah tropis yang kenyal dan manis, memang menjadi favorit banyak orang, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Rambutan, Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk? (Sumber : Freepik/@sukcao)
Nasional31 Januari 2025, 11:02 WIB

Aturan Baru Kuota 4 Jalur Penerimaan Murid Baru: Afirmasi Ditambah, Domisili Berkurang

Abdul Mu'ti menjelaskan dalam SPMB terdapat empat jalur penerimaan.
(Foto Ilustrasi) Sistem PPDB akan resmi diganti menjadi SPMB. | Foto: Istimewa
Entertainment31 Januari 2025, 11:00 WIB

Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif

Kabar kurang menyenangkan dari dari artis FTV, Larasati Nugroho yang mengalami kecelakaan di kawasan Ulujami, Jakarta, pada Kamis, 30 Januari 2025 dini hari.
Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif (Sumber : Instagram/@larasati_nugroho)
Bola31 Januari 2025, 10:30 WIB

Prediksi Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs Barito Putera akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat, 31 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Pertandingan antara Persik Kediri vs Barito Putera dimulai pukul 15.30 WIB, Jumat, 31 Januari 2025. Foto: IG/@sports.indosiar
Keuangan31 Januari 2025, 10:16 WIB

Simak Baik-baik! Aturan dan Besaran THR untuk PNS Tahun 2025

THR dan Gaji ke-13 akan setara dengan gaji pokok yang ditambah tunjangan.
(Foto Ilustrasi) THR menjadi salah satu kewajiban perusahaan. | Foto: Freepik
Life31 Januari 2025, 10:05 WIB

Stop Overthinking! Kamu Tidak Sepenting Itu di Mata Orang Lain

Pernahkah kamu merasa cemas berlebihan tentang apa yang orang lain pikirkan tentangmu? Atau mungkin sering terjebak dalam pemikiran tentang sesuatu yang sudah terjadi, berpikir ulang tentang setiap kata atau tindakan yang kamu lakukan?
Ilustrasi Overthinking, Stop Overthinking! Kamu Tidak Sepenting Itu di Mata Orang Lain (Sumber : Freepik)
Nasional31 Januari 2025, 10:00 WIB

Mensos Dorong Masyarakat Miskin Bekerja di Dapur Makan Bergizi Gratis

Ada beberapa hal yang perlu dioptimalkan.
Menu MBG dengan susu pada Selasa (7/1/2025) di SMPN 12 Kota Sukabumi. | Foto: SU/Turangga Anom
Inspirasi31 Januari 2025, 10:00 WIB

Info Loker Jawa Barat Lulusan S1 Agribisnis/Agroteknologi, Cek Disini!

Berikut Info Lengkap Lowongan Kerja Lulusan S1 untuk Mengisi Posisi Marketing Officer.
Ilustrasi. Info Loker Lulusan S1 di Perusahaan Makanan. (Sumber : Pexels/AlwynDias)
Entertainment31 Januari 2025, 09:43 WIB

Makin Populer! Inilah 5 Fakta Menarik Tentang Choo Young Woo di The Trauma Code: Heroes on Call

Choo Young Woo adalah salah satu aktor muda yang semakin mencuri perhatian di industri hiburan Korea Selatan. Meskipun terbilang baru, karirnya mulai menanjak berkat sejumlah peran penting yang ia jalani.
Penampilan Choo Young Woo di Drama The Trauma Code: Heroes on Call (Sumber : Twitter/@iconickdramas)