Alasan 2 Perempuan Terduga Teroris ke Mako Brimob Usai Kerusuhan

Minggu 27 Mei 2018, 03:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Siska Nur Azizah dan Dita Siska Millenia, dua perempuan yang ditangkap saat mau menyusup ke Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob), Kelapa Dua, Depok mengutarakan alasannya melakukan itu. Kepada tim Investigasi Tempo, mereka menuturkan niatnya ke sana semata-mata untuk memberi makanan kepada tahanan terorisme yang sedang membuat rusuh.

“Saya dengar di berita, pasokan makanan mereka disetop. Saya ingin membawakan makanan,” kata Siska di sebuah markas polisi di Jakarta, Selasa, 22 Mei 2018, seperti dikutip dari Majalah Tempo

Kerusuhan di Mako Brimob meletus pada Selasa, 8 Mei dan berakhir pada Kamis, 10 Mei 2018. Kerusuhan dipicu persoalan makanan titipan keluarga tahanan. Kerusuhan itu mengakibatkan enam orang tewas, termasuk lima polisi. Drama pengepungan berdarah selama 36 jam itu berakhir dengan menyerahnya semua tahanan teroris, lalu mereka dibawa ke penjara Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah.

Siska dan Dita mengaku mengikuti perkembangan kerusuhan itu melalui saluran ‘Turn Back Crime’ di perangkat pesan instan Telegram. Mereka berdua juga mengamati perkembangan kerusuhan lewat siaran langsung Instagram dan berita lansiran kantor media milik Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Amaq.

Kanal ‘Turn Back Crime’ berisi 40 anggota. Siska yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Pendidikan, Bandung dan Dita, siswa kelas XII Pondok Pesantren Darul Arqom di Kendal, Jawa Tengah adalah dua di antaranya.

Mereka sudah kenal sejak 2017 dan acap mengobrol melalui jalur pribadi. Maka, ketika di grup bersahut-sahutan permintaan anggotanya untuk merapat ke Mako Brimob, Siska dan Dita segera menyusun rencana. Siska akan menunggu Dita dari Majenang di Bandung, lalu sama-sama ke Depok.

Pada Rabu pagi, 9 Mei 2018, para tahanan teroris menguasai penjara dan gudang senjata hingga kedatangan pemimpin Jamaah Ansharut Daulah, Aman Abdurrahman, untuk bernegosiasi dengan mereka.

Dari pembicaraan Aman dan pemimpin narapidana teroris yang rekamannya menyebar di media, Dita dan Siska tahu para narapidana itu akan dipindahkan ke Nusakambangan jika mereka tak terus melawan. Esoknya, para narapidana tersebut ternyata masih di Mako Brimob. Padahal kabar menyebutkan polisi sudah menghentikan pasokan makanan dan mematikan listrik ke dalam penjara. “Ya, sudah, saya nekat mau ke sana. Mau kasih makanan,” ujar Dita.

Siska setuju dengan ide Dita. Ia akan menunggu teman kecilnya itu di Pesantren Al-Hilal Bandung, tempatnya tinggal. Dita berangkat pagi itu juga dengan bekal Rp 400 ribu. Ia tiba di Bandung pada Kamis, 10 Mei 2018 pukul 23.00.

Mereka baru berangkat esok harinya setelah salat asar dari Bandung. Keduanya tiba di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, pada Sabtu dini hari. Perjalanan dilanjutkan menggunakan angkutan umum sampai ke Kelapa Dua, lalu mencari musala untuk menunaikan salat subuh dan istirahat sejenak. Pada saat mau masuk ke musala itu, mereka ditangkap polisi.

Setelah menggeledah tas Siska, polisi mendapati gunting. Kepada polisi saat diperiksa, Siska mengatakan gunting tersebut akan digunakan buat menyerang jika polisi menghalangi mereka masuk ke Mako Brimob untuk membebaskan para narapidana teroris yang belum dipindahkan ke Nusakambangan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Markas Besar Kepolisian Brigadir Jenderal Muhammad Iqbal tak menyangkal ataupun membenarkan ihwal gunting yang dibawa Siska untuk menyerang polisi. “Kami masih mendalaminya,” ujar dia.

Kepada Tempo, Siska menyangkal akan menyerang polisi dengan gunting. Gunting itu, kata dia, terbawa dalam tas setelah membikin kado untuk anak-anak yatim dalam sebuah acara silaturahmi. “Enggak rapihin tas karena rusuh habis kuliah langsung berangkat. Di jalan baru sadar bawa gunting,” ujarnya.

Di perjalanan menuju Jakarta, tebersit dalam pikiran Siska bahwa gunting bakal menjadi persoalan. “Di Mako Brimob kan ada Detasemen Khusus 88. Kalau saya bawa gunting, dikira mau ngapain,” kata dia. Karena lelah, ia membuang pikiran tersebut. Rupanya, kekhawatiran Siska terbukti. “Saya tidak tahu kalau Mbak Siska bawa gunting,” ujar Dita.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)