Panti Sosial Tak Terburu-buru Cari Motif Remaja Pengancam Jokowi

Minggu 27 Mei 2018, 03:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - RJ, remaja yang mengancam Presiden Joko Widodo atau Jokowi dititipkan di Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) Handayani, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur. Kepala PSMP Handayani, Neneng Heriyani mengatakan, remaja berusia 16 tahun ini akan mendapatkan pendampingan secara intensif dari pekerja sosial.

Neneng mengatakan pihaknya tak bisa terburu-buru mengetahui penyebab RJ melakukan perbuatan yang kini menyeretnya berhadapan dengan hukum.  Neneng berujar, proses tersebut memerlukan waktu yang tidak sebentar.

"Tidak bisa terburu-buru, diperlukan teknik, strategi, dan taktik dari pekerja sosial yang profesional. Karena tidak mudah membangun trust dari anak-anak agar mereka mau terbuka," kata Neneng kepada Tempo melalui telepon, Sabtu, 26 Mei 2018.

RJ sebelumnya ditangkap Kepolisian Daerah Metro Jaya setelah beredar video dirinya mengancam Presiden Joko Widodo. Kepada polisi, RJ mengaku tak bermaksud melontarkan ucapan yang menghina dan mengancam Jokowi. Dia mengaku video itu hanya iseng memenuhi tantangan dari teman-temannya.

RJ dikenai Pasal 27 ayat (3) Jo Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun.

Merujuk pada Pasal 32 ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, kepolisian kemudian menitipkan RJ di RSMP Bambu Apus. Musababnya, perundangan mengatur anak yang berhadapan dengan hukum hanya boleh ditahan jika ancaman pidananya minimal tujuh tahun.

Neneng mengatakan, RJ kini menjalani assessment dan observasi dari pekerja sosial yang mendampinginya. Dia ditempatkan di rumah antara, rumah khusus bagi anak-anak yang berhadapan dengan hukum. Di rumah ini, mereka masih diawasi selama 24 jam oleh petugas.

Neneng mengatakan tak ada ketentuan khusus berapa lama proses assessment akan berlangsung. Kendati SOP mengatur lama waktunya satu bulan, proses itu bergantung pada perkembangan anak yang bersangkutan.

Menurut Neneng, proses assessment bahkan tak berhenti sampai ketika seorang anak yang berhadapan dengan hukum akan dikembalikan kepada keluarga.

Begitu juga halnya dengan RJ. Neneng berujar, RJ masih memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan rumah antara tempat dia dititipkan saat ini.

"Dia kan lagi bingung karena dipisahkan sama orang tuanya kan, otomatis belum betah," kata dia.

Neneng menuturkan, peraturan panti hanya membolehkan keluarga inti menjenguk anak-anak yang tinggal di sana setiap akhir pekan. Kata dia, dari Senin hingga Jumat anak-anak wajib mengikuti program kegiatan panti. Ada 90 anak sebagai pelaku dan 30 anak sebagai korban yang kini ditampung di PSMP Handayani.

"Senin sampai Jumat anak-anak tidak bisa diganggu. Sabtu pun selain dijenguk mereka juga ada kegiatan kerja bakti," ujarnya.

Menurut pengumuman yang Tempo temukan di lokasi, jam besuk dibatasi setiap hari Sabtu pukul 13.00-15.00 WIB dan Minggu pukul 10.00-12.00 WIB.

Yang diperbolehkan menjenguk adalah keluarga inti meliputi ayah, ibu, kakak, adik, kakek, dan nenek, yang harus membawa fotokopi kartu keluarga (KK) sebagai bukti.

Neneng belum mendapat laporan apakah RJ yang mengancam Jokowi sudah dijenguk orang tuanya hari ini. Namun, kata dia, orang tua RJ turut mengantarkannya ke panti pada Kamis, 25 Mei malam bersama petugas kepolisian.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih26 November 2024, 18:47 WIB

Ribuan Surat Suara Rusak Dimusnahkan KPU Kota Sukabumi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi baru saja musnahkan 8.516 surat suara peruntukan pemilihan Wali Kota Sukabumi dan Pemilihan Gubernur Jawa Barat dalam Pilkada serentak 2024.
KPU dan Bawaslu Kota Sukabumi saat melakukan pemusnahan surat suara lebih dan rusak di Gudang KPU Kota Sukabumi, Selsa (26/11/2024) | Foto : Asep Awaludin
Keuangan26 November 2024, 18:38 WIB

Penyerahan Simbolis Santunan JKM BPJS Ke Tenaga Kerja SRC Sukabumi

Deputi Bidang Kepesertaan Program Khusus dan Keagenan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Pusat melakukan Monitoring dan Evaluasi racing program BPJS Ketenagakerjaan bersama SRC di Kota Sukabumi, Senin (18/11/2024).
Penyerahan santunan BPJS jaminan kematian ke salah satu peserta dari SRC Sukabumi |  Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih26 November 2024, 18:11 WIB

Lintasi Medan Ekstrem, Perjuangan Distribusi Logistik Pilkada ke Kampung Adat di Sukabumi

Proses pendistribusian logistik Pilkada 2024 untuk tiga TPS di Kampung Adat Kasepuhan Gelaralam Sukabumi butuh perjuangan ekstra.
Dengan menggunakan ambulans, Petugas harus melintasi medan ekstrem dalam pendistribusian logistik Pilkada ke Kampung Adat di Cisolok Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Life26 November 2024, 18:00 WIB

Doa Mohon Pemimpin yang Baik di Pilkada 2024, Amalkan Agar Tidak Salah Pilih!

Doa memohon pemimpin yang baik sangat penting untuk diamalkan. Dengan berdoa, kita menyerahkan harapan dan permohonan kita kepada Allah SWT agar diberikan pemimpin yang adil, bijaksana, dan membawa kebaikan bagi seluruh rakyat.
Ilustrasi. Pray | Doa Menjelang Pilkada 2024 Agar Diberi Petunjuk Nyoblos Pemimpin yang Baik. (Sumber : pixabay.com/@mostafameraji)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 17:34 WIB

47 TPS di Kota Sukabumi Rawan Bencana, Tersebar di 4 Kecamatan

Bawaslu Kota Sukabumi mengungkapkan bahwa sebanyak 47 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Sukabumi teridentifikasi rawan bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi.
Sejumlah TPS di Kota Sukabumi berpotensi rawan (Sumber : istimewa)
Sukabumi26 November 2024, 17:32 WIB

Mau Mancing, Bocah di Sukabumi Temukan Mayat Mengambang di Sungai Mekarwangi

Kapolsek Surade, Iptu Ade Hendra menurutkan setelah menerima laporan, petugas gabungan ke lokasi sekitar pukul 13.30 WIB.
S (52 tahun)  ditemukan tak bernyawa di aliran sungai  Mekarwangi Pasiripis Surade, Kabupaten Sukabumi, Selasa 26/11/2024 (Sumber: istimewa)
Sukabumi26 November 2024, 17:22 WIB

3 Mobil Rusak, Dahan Pohon Beringin Lapangan Merdeka Kota Sukabumi Tumbang

BPBD Kota Sukabumi ungkap penyebab pohon beringin Lapang Merdeka tumbang. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Dahan pohon tumbang timpa 3 mobil di depan Gedung Juang Kota Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Musik26 November 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Supernova aespa yang Meraih Song of the Year MAMA Awards 2024

Supernova berhasil mencuri perhatian para pecinta musik Kpop. Karena berhasil menguasai chart musik di Korea Selatan, bahkan meraih Song of The Year di MAMA Awards 2024.
Lirik Lagu Supernova aespa yang Meraih Song of the Year MAMA Awards 2024 (Sumber : Instagram/@aespa_official)
Science26 November 2024, 16:47 WIB

Prakiraan Cuaca 47 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Pada Rabu 27 November 2024

Sebagian besar wilayah Kecamatan di Kabupaten Sukabumi diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024.
Sebagian besar wilayah Kecamatan di Kabupaten Sukabumi diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024. (Sumber : Ist/Zoomearth.).
Sukabumi Memilih26 November 2024, 16:27 WIB

Engkreg Jadi Andalan! Angkut Logistik Pilkada Lintasi Tanah dan Sungai di Pelosok Sukabumi

Desa Nangela memiliki satu TPS yang berlokasi di pelosok.
Sepeda motor engkreg saat mengangkut logistik Pilkada 2024 ke TPS di Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa