SUKABUMIUPDATE.com - Calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan akan membentuk badan siber provinsi untuk menangkal aksi radikalisme dan terorisme. Belakangan, aksi tersebut cukup meresahkan karena memakan belasan korban jiwa dan puluhan lain luka-luka.
"Kalau Jabar mau kondusif, mau tenang, saya punya gagasan membuat badan siber provinsi," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menjawab pertanyaan warga di kawasan elite Grand Wisata, Tambun, Kabupaten Bekasi, Rabu, 23 Mei 2018.
Pada medio Mei tahun ini, aksi terorisme dan radikalisme terjadi di beberapa tempat di Indonesia. Dimulai dengan aksi bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, ledakan bom Sidoarjo, hingga penyerangan di Markas Polda Riau. Akibat insiden tersebut, belasan orang meninggal dan puluhan lain terluka.
Kang Emil menjelaskan, teror membuat antar-sesama tidak saling percaya dan gelisah. "Harus kita lawan. Itu bukan kriminal spontan, tapi ada dalang besar di baliknya," ujarnya. "Di mana ada kekacauan, pasti ada yang diuntungkan, yaitu dalang kekacauan."
Menurut Kang Emil, setiap zaman mempunyai tantangan tersendiri. Menurut dia, dengan revolusi digital, setiap negara mempunyai kegagapan sendiri dalam mengendalikan informasi. "Kalau tidak dikendalikan, maka kejadiannya seperti di Amerika, ada dua pihak berkelahi, padahal akun Facebook-nya dibuat di luar negeri," ucapnya.
Ia tak ingin kejadian itu terjadi di Indonesia. Karena itu, menurut Emil, badan siber akan membuat wilayah aman dan nyaman dalam penggunaan teknologi media sosial. Hal itu sekaligus memastikan tidak ada hal-hal lain, seperti berita palsu atau hoax yang berseliweran di media sosial. "Hoax sangat mempengaruhi anak bangsa di Jabar," tuturnya.
Sumber: Tempo