SUKABUMIUPDATE.com - Densus 88 menyita sejumlah buku jihad dan buku tentang ISIS saat menggeledah rumah para terduga teroris pelaku penyerangan Kepolisian Daerah Riau.
"Ada sejumlah kitab jihad dan buku tentang ISIS di salah satu rumah penyerang Polda Riau," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Sahar Diantono di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Kamis 17 Mei 2018.
Selain itu, penggeledahan yang dilakukan di Dumai Timur, Kota Dumai, itu juga menyita sejumlah dokumen data diri, satu pucuk senapan angin, dua bilah pisau dan satu gulungan tembaga.
Sahar mengatakan, saat penggeledahan, Densus 88 menangkap delapan orang yang diduga berhubungan dengan pelaku penyerangan Polda Riau. Mereka adalah HAR, NI, AS, SW, HD, YEP, DS, SY.
Sahar menyebutkan sejauh ini kedelapan orang tersebut masih dalam pemeriksaan. Dia juga belum bisa memastikan apakah mereka bagian dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) atau tidak. "Jaringannya masih sedang pendalaman," ujarnya.
Penyerangan markas Polda Riau terjadi saat Mapolda Riau bersiap menggelar ekspos tangkapan 29 kilogram sabu di Indragiri Hilir, Riau.
Tak lama kemudian, sebuah mobil Avanza berplat nomor BM 1192 RG menerobos Mapolda Riau dari Jalan Jenderal Sudirman, dan menabrak polisi dan beberapa awak media.
Saat itu seorang teroris ke luar mobil sambil membawa samurai yang berusaha menyerang polisi. Empat teoris dan satu polisi tewas dalam penyerangan tersebut.
Sumber: Tempo