Jokowi Minta DPRD Tidak Banyak Terbitkan Peraturan Daerah

Selasa 15 Mei 2018, 06:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dari Partai Persatuan Pembangunan se-Indonesia agar tidak membuat peraturan daerah dalam jumlah banyak. Ia meminta anggota DPRD memperhatikan kualitas perda yang dihasilkan.

"Saya tahu kenapa perda dibuat banyak. Saya tahu. Arahnya ke mana saya tahu. UU diproduksi banyak arahnya ke mana saya juga ngerti. Saya ini orang lapangan ngerti. Tapi marilah itu kita ubah," kata Jokowi dalam pidatonya di acara penutupan workshop nasional anggota DPRD PPP di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Selasa, 15 Mei 2018.

Ketimbang soal kuantitas, Jokowi menyarankan agar perda sebaiknya dibuat secara detail, baik, dan memiliki kualitas untuk kepentingan jangka panjang. Ia meminta agar perda juga tidak membebani masyarakat.

Menurut dia, perda harus bisa memberikan kecepatan birokrasi dalam melayani, keleluasaan masyarakat untuk berinovasi, dan meningkatkan kreativitas. "Justru jangan membebani. Susah kita produksi perda yang banyak-banyak, satu, dua, tiga (perda) setahun cukup tapi kualitasnya yang baik. Setuju ndak? Itu titipan saya," katanya.

Jokowi pun berpesan kepada anggota DPRD dari PPP untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat bahwa pemerintah juga memiliki program sosial. Misalnya, ia mencontohkan, Kartu Indonesia Pintar yang kini sudah diberikan kepada 18 juta anak tidak mampu. Jokowi mengklaim pemerintah sudah membagikan Kartu Indonesia Sehat kepada 93 juta masyarakat untuk bisa mengakses pelayanan kesehatan tanpa dipungut biaya.

Jokowi juga meminta para anggota DPRD untuk menyadarkan kepala desa soal penggunaan dana desa. Sebab, Jokowi mengaku masih menemukan beberapa kepala desa uang belum bisa menangkap maksud dan tujuan pemberian dana desa. Ia menjelaskan, dana desa diberikan agar peredaran uang di daerah di tingkat kecamatan dan kabupaten, terutama di desa semakin banyak.

Jokowi mengatakan pemerintah sudah mengucurkan dana desa sejak 2015 sebesar Rp20,37 triliun. Angka ini meningkat pada 2016 sebesar Rp46,9 triliun, pada 2017 sebesar Rp 60 triliun, dan pada 2018 sebesar Rp 60 triliun. Dalam empat tahun, total dana yang sudah diberikan kepada desa mencapai Rp187 triliun.

Jokowi menyatakan jumlah uang yang dikucurkan sangat besar. "Kalau bisa terus beredar di desa-desa. Jangan sampai uang yang sudah dikucurkan ke desa kembali lagi ke Jakarta. Saya sudah sampaikan, saya wajibkan kepada kepala desa, beli semen di desa itu," kata dia.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Nasional25 November 2024, 09:30 WIB

Pidato Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat"

Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 berlangsung dengan penuh khidmat di halaman Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Republik Indonesia, Jakarta.
Tema HGN 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat," mengangkat peran penting guru dalam membentuk generasi penerus yang tangguh dan berkualitas. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi25 November 2024, 09:27 WIB

Cerita Pilu Keluarga Huni Rumah Reyot di Purabaya Sukabumi, Tak Kunjung Dapat Bantuan

Cerita Diwan Budiansyah (35 tahun), menempati rumah panggung ukuran 5 meter X 6 meter, dengan kondisi rusak parah, di Kampung Muara RT 006/08 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi.
Kondisi rumah Diwan Budiansyah yang reyod dan miring di Purabaya Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat25 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Kunyit untuk Asam Lambung, Yuk Simak Langkahnya!

Kunyit mengandung senyawa aktif bernama kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Sifat inilah yang dipercaya dapat membantu meredakan peradangan pada lambung dan mengurangi gejala asam lambung.
Ilustrasi - Kombinasikan konsumsi teh kunyit dengan pola makan sehat untuk atasi asam lambung.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi25 November 2024, 08:52 WIB

Gashuku dan Pelantikan Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Sukabumi

Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi sukses menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN
Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN di Cikidang, Sabtu dan Minggu, 23-24 November 2024 | Foto : Istimewa
Keuangan25 November 2024, 08:40 WIB

Kenaikan PPN 12 Akan Berdampak Turunya Penjualan Tekstil, Ini Alasannya

Direktur Ekskutif YKTI, Ardiman Pribadi, menjelaskan bahwa jika PPN dinaikkan menjadi 12 persen, beban pajak yang diterima konsumen akhir akan mencapai 21,6 persen dari harga barang.
Kenaikan PPn 12 persen bisa berdampak turunnya penjualan tekstil | Foto : Kain / Tekstil by Pixabay
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)