SUKABUMIUPDATE.com - Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, adalah lokasi yang menjadi sasaran aksi bela Baitul Maqdis pada hari ini, Jakarta, 11 Mei 2018. Tak ayal, pengamanan kantor yang terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta ini pun diperketat dengan bantuan personel kepolisian.
Sejak pukul 07.00 WIB, ratusan personel kepolisian telah bersiaga, mulai dari depan Balai Kota DKI hingga pertigaan di depan Kedubes Amerika. Mereka berbaris rapi dan berdiri dalam sikap siap. Kawat berduri juga dibentangkan mengantisipasi segala kemungkinan terkait aksi bela Baitul Maqdis tersebut.
"Terdiri dari 35 ribu personel gabungan, Polri dan Tentara Nasional Indonesia," kata juru bicara Polda Metro Raden Prabowo Argo Yuwono dalam keterangannya pada Kamis kemarin, 10 Mei 2018.
Jalur di depan Kedubes Amerika pun ditutup untuk para pengendara kendaraan bermotor. Jalan diblok dengan portal dan jawat besi. Sehingga, pengendara yang melaju dari arah Tugu Tani, tidak bisa berbelok kiri ke arah Bunderan Bank Indonesia.
Aksi hari ini digelar untuk memprotes keputusan Presiden Amerika Donald Trump yang memindahkan kedutaan Amerika dari Tel Aviv ke Yerussalem atau Baitul Maqdis. Kantor Kedubes itu dibuka pada 14 Mei 2018 mendatang. Dengab demikian, Trump pun secara tidak langsung mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Keputusan ini memantik protes dari seluruh penjuru dunia. Sebab, Yerussalem atau Baitul Maqdis tak hanya merupakan tempat suci bagi umat Yahudi, namun juga Kristen dan Islam. Selama ini, Israel dan Palestina pun mengklaim memiliki hak atas tanah di Yerussalem tersebut. "Pemindahan kedutaan besar ini ilegal," ujar negosiator Palestina, Saeb Erekat.
Selain penjagaan dari personel kepolisian, sekitar lima unit mobil Baracuda, lima mobil watercannon, tiga ambulan, juga telah diparkir persis di depan pagar kantor kedutaan. Bahkan,empat unit kendaraan taktis milik TNI pun juga telah terparkir di lokasi.
Aksi bela Baitul Maqdis telah dimulai dengan diawali salat Subuh berjamaah pukul 04.40 WIB. Namun hingga pukul 09.30 WIB, massa masih terpencar dan belum melakukan orasi ataupun aksi apapun di depan Kedubes Amerika. Hanya ada satu mobil komando yang memutar lagu dan orasi rekaman melalui speaker.
Sumber: Tempo