SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo menyayangkan adanya anggota DPR yang terkena operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia berharap tangkap tangan anggota Dewan ini adalah yang terakhir.
"Mengingat kami sedang berbenah diri dan menjaga agar partai-partai yang kini berada di Senayan tetap terjaga elektoralnya menjelang Pemilu 2019," kata Bambang dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Sabtu, 5 Mei 2018.
Bambang menuturkan masih menunggu penjelasan dari KPK mengenai identitas resmi anggota DPR yang ditangkap. Adapun terkait status keanggotaan yang bersangkutan, kata Bambang, diserahkan pada fraksi tempatnya bergabung. "Kami serahkan kepada fraksinya untuk melakukan tindakan," ucap politikus Partai Golkar ini.
Ia menegaskan DPR seharusnya berbenah diri untuk memperbaiki citra di hadapan publik. Menurut Bambang, sulit untuk mendorong 560 anggota DPR dari 10 partai politik dengan berbagai macam latar belakang menjaga citra parlemen. "Menjaga citra positif DPR tidaklah mudah," katanya.
Bambang, yang juga politikus Partai Golkar ini, menyatakan bakal mendukung langkah KPK untuk mengusut kasus yang menjerat anggota DPR. "Hanya saja,KPK diminta juga mengedepankan pencegahan," ujarnya.
Pernyataan Bambang menanggapai sembilan orang yang terjaring operasi tangkap tangan oleh KPK. KPK menyita barang bukti yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah. "Kami menduga telah terjadi transaksi pemberian kepada penyelenggara negara," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah. Satu anggota DPR juga terciduk dalam operasi tersebut.
Sumber: Tempo