SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, kawasan geopark Ciletuh Pelabuhanratu ditetapkan menjadi UNESCO Global Geopark. "Dua hari lalu kita dapat kabar dari Sidang UNESCO di Paris, Perancis. Unesco sudah bersepakat menetapkan beberapa geopark di dunia," kata Aher, sapaan Ahmad Heryawan, dikutip dari rilis yang diterima Tempo dari Humas Pemprov Jabar, Minggu, 15 April 2018.
Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu mendapat pengesahan sebagai bagian dari jaringan Global Geopark bersama 12 geopark lainnya dalam salah satu sidang komisi di Executive Board Unesco ke 204 di Paris, Perancis pada 14 April 2018. Kabar itu diperoleh Aher dari Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi yan gmengikuti sidang pengesahan tersebut.
Aher mengumumkan pengesahan UGG Ciletuh-Palabuhanratu saat membuka Fun Day Towards UNESCO Global Geopark di Pantai Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 15 April 2018. Dalam sidang UNESCO tersebut dua geopark di Indonesia mendapat pengesahan sebagai UNESCO Global Geopark yakni Geopark Ciletuh-Palabuhanratu dan Geopark Rinjani di Nusat Tenggara Barat. “Dua diantaranya dari Indonesia,” kata dia.
Aher mengatakan, pengesahan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu masuk dalam jaringan Geopark Dunia itu relatif cepat. Kawasan Ciletuh-Palabuhanratu sendiri ditetapkan sebagai geopark nasional belum lama. “Tiga tahun lalu Geopark Ciletuh-Palabuhanratu ditetapkan sebagai Geopark Nasional oleh pemerintah pusat dan langsung kita ajukan pada UGG (UNESCO Global Geopark). Alhamdulillah diterima,” kata dia.
Aher mengatakan, sertifikat Geopark Ciletuh-Palabuhanratu dalam jaringan UGG itu akan diserahkan pada September 2018 nanti. “Keputusannya sudah ada, sertifikatnya akan diberikan secara bersama-sama di Portugal,” kata dia.
Dengan penetapan itu, Aher meminta komitmen semua pihak untuk memelihara Geopark Ciletuh-Palabuanratu yang juga ditetapkan pemerintah Jawa Barat sebagai destinasi wisata unggulan.
Pemerintah provinsi Jawa Barat sudah menggelontorkan Rp 96 miliar pada 2016 untuk membangun jalan dari pintu masuk kawasan geopark itu sejak dari Waluran. Pada 2017 pembangunan jalan dilanjutkan dari pintu masuk Loji menuju kawasan geopark dengan anggaran menembus Rp 217 miliar.
Tahun ini pemerintah Jawa Barat menambah lagi Rp 90 miliar untuk membangun jalan menuju kawasn geopark tersebut dari arah Paltiga.
Aher mengatakan, pemerintah pusat juga sudah menyiapkan pembangunan bandara Sukabumi untuk menyokong Geopark Ciletuh-Palabuhanratu. “Termasuk pembangunan bandara di Sukabumi, karena salah satu syarat geopark internasional itu, harus ada bandara dekat geopark dengan jarak tempuh maksimal tiga jam perjalanan,” kata dia.
Aher meminta pemerintah kabupaten Sukabumi menuntaskan rencana detil tata ruang untuk menyokong geopark tersebut. “Saya minta Pak Bupati untuk segera Kabupatem Sukabumi menetapkan RDTR sebagai penjabaran lebih lanjut dari Perda Rencana Umum Tata Ruang Wilayah,” kata dia.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami berharap penetapan UGG bagi Geopark Ciletuh-Palabuhanratu itu bisa mendongkrak pembangunan kawasan selatan Jawa Barat. “Ini tantangan dan peluang untuk generasi zaman now,” kata dia, dikutip dari rilis tersebut, Minggu, 15 April 2018.
Sumber: Tempo