Pengusaha Konter Pulsa Rugi Rp 400 T Akibat Pembatasan Kartu SIM

Senin 02 April 2018, 08:34 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua DPD Kesatuan Niaga Celluler Indonesia (KNCI) Jawa Barat Firman Zidan mengatakan kebijakan pembatasan kepemilikan kartu SIM atau 1 NIK (Nomor Induk Kependudukan) untuk maksimal 3 nomor telepon membunuh usaha outlet seluler.

“Aturan registrasi 1 NIK 3 SIM card sangat mengganggu usaha outlet se-Indonesia, karena margin yang paling besar berasal dari penjualan kartu perdana,” kata dia di sela aksi unjuk rasa di depan DPRD Jawa Barat, di Bandung, Senin, 2 April 2018.

Firman mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut untuk meminta surat dukungan dari DPRD Jawa Barat agar pemerintah mencabut aturan tersebut. Peraturan yang membatasi 1 Nomor Induk Kependudukan dipergunakan maksimal untuk 3 nomor telepon itu tertuang dalam Peraturan Menteri Komunikasi Informasi Nomor 12 Tahun 2016 yang direvisi tiga kali menjadi Peraturan Menteri Nomor 14 Tahun 2017, dan revisi terbarunya Peraturan Menteri Nomor 21 Tahun 2017. “Bukan revisi bahasanya, tapi dicabut aturannya,” kata dia.

Menurut Firman, akibat aturan tersebut bisnis mayoritas outlet anjlok hingga 70 persen dari omset normalnya. “Turun sampai 70 persen. Bahkan saya Rp 28 juta nilai rupiah nomor saya diblokir. Itu belum termasuk bisnis data dan sebagainya. Bisa sampai ratusan juta rupiah (kerugiannya),” kata dia.

Firman mengatakan, KNCI sudah melayangkan judicial review Peraturan Menteri Komunikasi Nomor 21 Tahun 2017 itu ke Mahkamah Agung. “Sudah. Kemarin sama advokasi KNCI Pusat. Kita juga sudah melayangkan surat ke DPR Komisi I,” kata dia.

Firman mengatakan, di seluruh Indonesia terdapat 800 ribu outlet seluler yang dirugikan akibat kebijakan itu. Di Jawa Barat sendiri terdapat sekitar 20 ribu outlet. “Setiap orang berbeda-beda omzetnya. Tapi kalau keseluruhannya sampai Rp 400 triliun kerugiannya di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Keluhan perwakilan outlet seluler itu sempat disampaikan pada perwakilan anggota Dewan saat audiensi di DPRD Jawa Barat. Di antaranya, soal aturan tersebut mengancam bisnis penjualan pulsa telepon via server agen. Server agen misalnya mengandalkan lebih dari 1 nomor untuk melayani transaksi pengiriman pulsa telepon konsumen. “Transaksinya ribuan, dilayani 10-20 chip kartu. Itu untuk satu operator saja,” kata perwakilan KNCi Cianjur.

Lainnya mengeluhan ribuan nomor telepon cantik stok outlet seluler yang terancam tidak bisa dijual. Saat ini ribuan nomor cantik tersebut ada yang sudah diblokir dan hanya bisa menerima telepon dan pesan pendek. “Di rumah ada kurang lebih 4 boks, masing-masing berisi 400 pieces nomor cantik. Ada yang lain memiliki ribuan. Nomor ini biasanya lebih mahal harganya. Ada yang jutaan rupiah. Kartu tersebut sudah diregistrasi sesuai NIK dan KK ternyata diblokir dan terancam hangus. Pemain nomor cantik menjerit sekarang,” kata perwakilan pengusaha outlet seluler dari Bandung.

Pengusaha outlet seluler asal Majalengka mengaku, kewajiban registrasi nomer telepon prabayar menggunakan NIK dan KK itu juga sering membuat outlet seluler jadi bulan-bulanan konsumen yang gagal registrasi. “Konsumen tahunya nomornya aktif dan bisa dipakai menelpon,” kata dia.

Anggota DPRD Jawa Barat Yusnandar Eka Prawira berjanji meminta pimpinan DPRD Jawa Barat menerbitkan surat dukungan atas tuntutan pengusaha outlet seluler yang berunjuk rasa menolak pembatasan kepemilikan kartu SIM. “Tuntutan ini masuk akal, dan wajib difasilitasi,” kata dia.

 Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)