SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 5.165 calon pegawai negeri sipil (CPNS) seleksi tahun 2017 hari ini memenuhi ruangan Istora Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan. Mereka menghadiri acara Presidential Lecture dengan tema ‘Bersatu dalam Harmony : Menuju Birokrasi Berkelas Dunia 2024’ yang akan diisi oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Sekitar pukul 07.00 WIB, para peserta melakukan gladi bersih, mulai dari memasuki ruangan hingga simulasi bermain angklung bersama presiden. Menurut pantauan Tempo, mereka sangat antusias mengikuti rangkaian ini terdengar dari sorak-sorai para peserta.
Salah satu CPNS fungsional pertama Kementerian Luar Negeri, Niken Larasati, dalam video yang diputar saat gladi, bersih mengaku sangat bahagia dapat lolos seleksi tahun 2017 lalu. Dukungan keluarga, kata dia, menjadi peran penting selama ia menjalani proses seleksi.
“Semua orang, orang tua saya dan seluruh keluarga saya akan bahagia dengan hasil ini,” kata dia dalam video yang diputar di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, 27 Maret 2017.
Seorang CPNS fungsional pertama lainnya dari Kementerian Perhubungan, Reza Nurfaizi, mengaku tes berbasis Computer Assisted Test (CAT) sangat membantu soal transparansi. Soalnya, hasil langsung keluar sesaat setelah mereka menyelesaikan tes.
“Pastinya bahagia. Menurut saya tes kemarin dengan CAT itu sangat tepat dan transparan. Saya senang karena tidak ada kecurangan-kecurangan,” tutur dia kepada Tempo.
Sebelumnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur kemarin mengatakan acara ini merupakan merupakan bagian dari latihan dasar (Latsar) CPNS dari berbagai kementerian/lembaga. Ia pun mewajibkan para CPNS yang tidak hadir untuk tetap menyaksikan acara ini.
“Bagi CPNS yang tidak hadir di Istora Senayan tetap harus mengikuti melalui siaran langsung dan teleconference di tempat diklat masing-masing,” ucap Asman.
Selain Presiden Jokowi dan Menteri PANEB Asman, acara pembekalan CPNS hari ini juga dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Keduanya direncanakan menyampaikan materi saat pembekalan nanti. Dijadwalkan untuk hadir juga Kepala Unit Kerja Presiden Pemantapan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif, serta pendiri Go-Jek Nadien Makarim.
Sumber: Tempo