SUKABUMIUPDATE.com - Harga per kaleng sarden mengandung cacing jenis anisakis sp dibanderol lebih murah dibanding harga per kaleng ikan kaleng makarel merek lainnya lainnya. Ikan sarden impor asal luar negeri yang telah dilarang penjualannya oleh Badan POM tersebut seharga Rp 13 ribu per kaleng.
Harga tersebut lebih murah ketimbang sarden lokal lainnya seharga Rp 18 ribu hingga Rp 25 ribu. "Harganya lebih murah dari sarden lokal," kata seorang pedagang Pasar Dupa di Pekanbaru, Elfi, Jumat, 23 Maret 2018. Adapun ukuran per kaleng ikan sarden tersebut sama, yakni 425 gram.
Menurut Elfi, harga ikan sarden yang cenderung lebih murah membuat produk ini banyak diminati masyarakat. Namun selama ini dia mengaku tidak ada keluhan dari konsumen yang membeli produk tersebut. Dia menduga sarden mengandung cacing yang saat ini ramai diperbincangkan boleh jadi produk tersebut sudah melewati batas akhir konsumsi (Expired).
"Selama ini tidak ada keluhan konsumen, mungkin saja sarden yang mengandung cacing itu sudah melewati masa berlakunya," kata Elfi.
Meski demikian, Elfi tidak lagi menjual sarden merek Hoki setelah mendapat kabar sarden tersebut mengandung cacing. "Salesnya sudah meminta agar sarden itu tidak dijual, sementara waktu ditarik dulu, sejak kemarin sudah kami kumpulkan sambil menunggu salesnya menarik barangnya," ucapnya.
Pedagang lainnya Erni mengatakan, sarden merek Hoki yang terindikasi mengandung cacing cukup diminati konsumen lantaran harganya cukup murah dibanding merek sarden lainnya. Harga satuan biasanya dijual Rp 13 ribu, sedangkan ikan sarden lainnya mencapai Rp 18 ribu hingga 25 ribu.
Sejak mencuatnya isu sarden Hoki mengandung cacing, Erni mengaku tidak lagi menjual sarden Hoki berdasarkan himbauan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru. "Agen juga sudah melarang, stok yang ada bakal ditarik," katanya.
Balai POM Pekanbaru menemukan tiga merek ikan makarel kaleng yang terbukti mengandung cacing beredar di sejumlah wilayah Riau yakni Farmerjack, Hoki dan IO yang diduga berasal Cina dan Singapura. Informasi sarden mengandung cacing itu berawal dari temuan masyarakat di Tembilahan, Indragiri Hilir, pada Kamis pekan lalu. Tidak lama setelah itu, masyarakat Selatpanjang, Kepulauan Meranti juga menemukan adanya cacing dalam ikan kaleng tersebut.
Balai POM Pekanbaru mengaku telah mengeluarkan peringatan keras agar importir tiga merek sarden yang terbukti mengandung cacing untuk menarik produknya di pasaran. BPOM mengancam bakal mencabut izin produsen bila masih ditemukan produk yang tidak aman konsumsi itu di pasaran.
"Ada peringatan keras berupa sanksi administrasi berupa pencabutan izin yang mendekati level pencabutan izin kalau tidak konsisten melakukan penarikan itu," katanya.
Sumber: Tempo