Saksi Ungkap Kamar Rawat Setya Novanto Dipesan Sebelum Kecelakaan

Kamis 15 Maret 2018, 18:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Setya Novanto disebut memesan kamar perawatan di Rumah Sakit Medika Permata Hijau beberapa jam sebelum peristiwa kecelakaan terjadi. Hal itu terungkap dalam kesaksian dokter Alia Shahab dalam sidang perkara merintangi penyidikan KPK dengan terdakwa Fredrich Yunadi, mantan pengacara Setya Novanto, pada Kamis 15 Maret 2018.

Alia saat peristiwa Setya Novanto kecelakaan dan dirawat di RS Medika Permata Hijau merupakan pejabat sementara manajer pelayanan medik rumah sakit.

Menurut Alia, yang kini sudah pindah dari RS Medika itu, ruangan untuk Setya Novanto dipesan oleh dokter Bimanesh Sutarjo pada Kamis 16 November 2017 pukul 11.00.

"Pak Bhimanesh bilang punya pasien Pak Setya Novanto yang menderita penyakit hipertensi, jantung dan gastritis," kata dia. Namun saat itu Bimanesh belum menyebutkan kapan Setya Novanto akan tiba di rumah sakit.

Pada pukul 14.00, Bhimanesh kembali menelpon Alia untuk memastikan bahwa Setya jadi dirawat dengan diagnosa penyakit yang sebelumnya telah dia sebutkan. Alia menyebut selain Bimanesh, Fredrich Yunadi ikut berbicara di telepon.

"Pasien jadi masuk, akan dirawat di ruang VIP. Kalau nanti ramai, butuh satu atau dua ruangan lagi. Siapkan saja perawat yang senior agar bisa merawat yang maksimal," kata dia menirukan ucapan Frederich.

Alia sempat bertanya pada Bimanesh apakah perawatan Setya Novanto tak menyalahi prosedur hukum. Menurut Alia, Bhimanesh lantas meyakinkan semuanya sudah sesuai prosedur. "Aman kok ini sesuai prosedur," kata dia menirukan Bimanesh.

Menurut Alia, sekitar pukul 17.30, ada seseorang yang mengaku asisten Fredrich Yunadi meneleponnya. Orang itu meminta ditunjukkan ruang yang akan jadi tempat perawatan Setya Novanto.

Alia kemudian menemui orang itu di lobi rumah sakit. Mereka lalu menuju ruang 323 yang kelak dijadikan tempat perawatan Setya usai kecelakaan.

Beberapa saat meninjau ruangan itu, Fredrich kemudian datang. "Oh, di sini ya, Pak SN dirawatnya," kata Alia menirukan ucapan Fredrich.

Tak berapa lama, Fredrich Yunadi yang saat itu merupakan pengacara Setya Novanto mengatakan kliennya akan masuk, namun dengan alasan yang berbeda dari pernyataan awal dokter Bimanesh. "Dok, ini masuknya dengan kecelakaan ya," ujar Alia.

Mendengar permintaan itu, Alia mengaku bingung. Dalam benaknya, Alia menilai ada yang janggal. "Karena dari awal mengaku hipertensi berat, ada gangguan jantung tapi tiba-tiba jadi kecelakaan," kata dia.

Selain itu, menurut Alia, permintaan Fredrich juga tidak sesuai prosedur medis. Menurut dia, pasien perlu datang dan diperiksa sebelum bisa ditetapkan alasan dia dirawat. "Saya tidak menyampaikan isi pikiran itu ke FY," kata dia.

Usai pertemuan dengan Fredrich dan asistennya, giliran dokter piket UGD RS Medika hari itu, Michael Chia Cahaya menelpon Alia. Dengan suara tinggi, Michael mangaku dipaksa pengacara Setya membuat diagnosa bahwa mantan Ketua DPR itu telah mengalami luka akibat kecelakaan. Padahal, saat itu Setya belum tiba di rumah sakit.

"Siapa pun pasien yang masuk harus diperiksa sesuai dengan diagnosa. Kalau dirawat harus sesuai hasil diagnosa. Tidak bisa diintervensi," kata Alia menirukan ucapan Michael.

Alia kemudian mengabari Bhimanesh ihwal penolakan Michael. Kepada Bhimanesh, Alia mengatakan Michael marah diminta pengacara Setya membuat surat dengan diagnosa kecelakaan. Michael, kata dia, juga mengancam meninggalkan UGD bila terus dipaksa. "Dijawab dokter Bimanesh: Oh, biar saya yang tangani," kata Alia.

Setya Novanto mengalami kecelakaan mobil di kawasan Kebayoran Lama, tak jauh dari RS Medika, pada Kamis 16 November 2017, sekitar pukul 18.35. Mobil Toyota Fortuner yang ia tumpangi bersama ajudan dan mantan reporter Hilman Mattauch menabrak tiang listrik. Setya kemudian dilarikan ke RS Medika Permata Hijau.

KPK mencium ada rekayasa dibalik kecelakaan yang menimpa Setya itu. Pada Rabu, 10 Januari 2018, KPK menetapkan Fredrich Yunadi dan Bimanesh Sutarjo, yang merawat Setya, sebagai tersangka kasus dugaan merintangi penyidikan. Penyidik mensinyalir Fredrich telah memesan kamar perawatan VIP sebelum kecelakaan terjadi. Adapun Bimanesh dituding memanipulasi data kesehatan Setya.

Tudingan tersebut lantas dibantah Fredrich. Ia mengaku tidak pernah mengenal Alia maupun Michael. Fredrich juga menyangkal seluruh kesaksian Alia seperti disebut dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Di dalam BAP itu, kata dia, Alia menyebut mengenal dirinya dengan nama Fredrich. Padahal kata Fredrich ia selama ini tidak pernah memperkenalkan diri sebagai Fredrich. "Saya selama ini enggak pernah pakai nama Fredrich, saya selalu pakai Yunadi," kata dia.

Selain itu, Fredrich juga membantah pernah meminta Michael maupun Bhimanesh memalsukan diagnosa medis Setya Novanto. Dia justru menuding Michael telah menelantarkan pasien karena tidak mau merawat Setya Novanto. "Apa saya orang idiot? Mana mungkin sebelum datang pasiennya saya minta diagnosanya," kata dia.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel23 November 2024, 07:00 WIB

Resep Roti Es Krim Goreng, Camilan Manis Ini Cocok Jadi Stok Frozen Food Ringan!

Rasa Roti Es Krim Goreng ini semakin lezat jika disajikan dengan saus cokelat atau karamel.
Es Krim Goreng. Foto: Instagram/my.foodplace
Science23 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)