SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kota Depok digegerkan oleh aksi teror surat berisi ancaman pembunuhan terhadap 10 ulama yang diterima ustad Shomad di Cluster Gardenia Grand Depok City, Kota Depok, Sabtu, 3 Maret 2018.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Putu Kholis Aryana mengatakan pihakmnya sedang menangani kasus surat atau selebaran gelap berupa tulisan yang berisi ancaman pembunuhan terhadap tokoh-tokoh agama atau ulama di Depok.
“Ancamannya akan di bunuh semua,” kata Putu saat dikonfirmasi Tempo, Ahad, 4 Maret 2018. Teror tersebut menggunakan sebuah surat yang bertuliskan sepuluh nama ulama yang akan dibunuh.
Kejadian bermula saat seorang penjaga keamanan Perumahan Cluster Gardenia Grand Depok City, Asep, mendapati dua amplop di pos keamanan. “Di surat itu alamat pengirimnya dari Keadilan Jaya Abadi, Jalan Malaka Hijau, Pondok Kopi, Jakarta Timur, dan ditujukan kepada ustad Shobur,” kata Syarif, kakak Asep, nyang juga berprofesi sebagai petugas keamanan Gardenia, Ahad.
Karena surat tersebut ditujukan untuk ustad Shobur, penghuni perumahan GGDC, Asep langsung memberikannya kepada alamat yang bersangkutan, “Dia juga nggak tau isi suratnya apa, soalnya diplastikin dan di masukin map, nggak berani kita buka,” ujar Syarif.
Syarif mengatakan, ia tidak mengetahui persis keberadaan surat tersebut di posnya, “Kalau nggak salah, hari jumat, waktu itu sekitar pukul 18.00 WIB kami masih belum lihat surat itu,” lanjut Syarif.
Berikut 10 nama ulama tersebut :
1. KH. Qurtubi Nafis
2. KH. Abu Bakar Madris
3. Ust. Iwan Gardenia
4. Ust. Shobur Gardenia
5. Ust. Solihin Gardenia
6. Abi Zain bin Qasim Gardenia
7. KH. Riyono GG Kocen
8. Ust. M. Syarif Hidayatulloh
9. KH. Ahmad Zaelani
10. Ust. Marzan
Aparat kepolisian, kata Putu, saat ini sedang menyelidiki kasus yang terjadi di Perumahan Cluster Gardenia Grand Depok City (GGDC), Kota Depok. “Saat ini aparat kepolisian di bantu dengan satuan pengamanan (satpam) komplek sedang memperketat penjagaan disekitar komplek,” katanya. Pengamatan Tempo, si lokasi, aparat kepolisian dari Polresta Depok dan Brigade Mobile (Brimob) Kelapa Dua Depok, terlihat berjaga-jaga.
Polisi juga masih menyelidiki apakah teror surat terhadap ulama tersebut ada kaitannya dengan terot berupa penembakan terhadap Studio Soneta Record milik raja dangdut Rhoma Irama di Jalan Tole Iskandar, Sukamaju, Cilodong, Depok. “Ada proyektil di kusen pintu,” kata seorang pria yang mengaku sebagai penjaga studio, Ahad.
Sumber: Tempo