Isi Surat Anas Urbaningrum Bantah Pemufakatan Jahat untuk SBY

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menulis surat yang isinya membantah adanya pertemuan di Sukamiskin antara dia, Firman Wijaya, Mirwan Amir dan Saan Mustopa untuk merancang fitnah kepada Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan Edhi Baskoro Yudhoyono atau Ibas dalam korupsi proyek e-KTP.

Surat itu dititipkan Anas kepada Bobby Triadi, anggotanya di Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) pada Senin, 12 Februari 2018. Surat itu ditulis tangan oleh Anas. Terdiri dari 9 alinea yang terbagi dalam tiga lembar kertas.

Dalam surat yang ditulis pada 10 Februari lalu itu, Anas membukanya dengan kalimat, "Salam Keadilan. Sungguh ini hal yang lucu, lebih lucu dari dagelan," tulis Anas menanggapi beredarnya isu pemufakatan jahat untuk SBY.

"Tetapi karena sudah disebarkan dan menjadi berita luas, hoax ini perlu dibantah karena bisa menjadi virus jahat yg merusak dan menyesatkan," tulis Anas.

Isu tentang pemufakatan jahat oleh Anas mencuat setelah beredarnya surat yang diduga ditulis Mirwan Amir kepada salah satu media massa tentang pertemuannya, Saan Mustopa dan Firman Wijaya di Lapas Sukamiskin yang bertujuan memfitnah mantan Presiden SBY.

Beredarnya surat itu kemudian mendapat tanggapan dari kader partai Demokrat. Pada Selasa, 6 Februari 2018, politikus Partai Demokrat, Andi Arief, mencuit bahwa Firman diduga melakukan pemufakatan jahat sehubungan dengan disebutnya nama SBY dalam sidang terdakwa korupsi proyek e-KTP, Setya Novanto.

Andi mengungkapkannya melalui akun Twitter @andiarief_ dengan mencantumkan nama beberapa politikus. Dalam akun itu tertulis: “Pagi ini dikejutkan dengan beredarnya surat Mirwan Amir bahwa persidangan 25 Januari 2018 lalu yang menyebut nama SBY adalah hasil permufakatan jahat Firman Wijaya, Saan Mustofa, Anas Urbaningrum, dan Setya Novanto. Kami masih klarifikasi kebenarannya.”

Anas merasa aneh tentang beredarnya surat itu yang dinilai hampir bersamaan dengan pernyataan pers SBY dan pelaporan Firman Wijaya ke Bareskrim Polri. Anas kemudian menyayangkan sikap sebagian orang di lingkungan SBY yang menyebarkan surat itu tanpa adanya klarifikasi kepadanya.

"Kemudian malah digoreng sedemikian rupa. Bahkan ada tulisan artikel tentang hal tersebut yang dimuat pada website resmi Partai Demokrat," kata Anas.

Anas mengatakan mudah untuk membuktikan bahwa pertemuan itu tak pernah ada. Caranya, menurut Anas dengan memeriksa buku tamu, CCTV dan menanyakan langsung kepada warga di Sukamiskin. "Tidak ada tempat kunjungan tamu yg tertutup, tidak ada warga yg bisa merahasiakan tamunya. Apalagi kalau itu sebuah pertemuan," kata Anas.

Anas lantas menyebut orang yang menyebarkan serta mempercayai surat itu menyedihkan. Dia menganggap penyebaran surat itu sebagai langkah picik serta mengkhianati semangat dan kampanye antifitnah dan hoax.

"Saya mengerti bahwa jihad mencari keadilan adalah tindakan mulia. Tapi mencari keadilan yang disertai dengan pembiaran penyebaran hoax dan fitnah justru berarti membelakangi keadilan itu sendiri dan terkesan lebih mementingkan gincu," kata Anas.

Anas mengatakan, pihak yang menjadi korban fitnah sebenernya adalah dia. Fitnah yang dimaksud Anas adalah tentang gratifikasi berupa mobil Toyota Harrier dan uang Rp 100 miliar dalam kasus korupsi pembangunan kompleks olahraga Hambalang, yang menjerumuskannya ke dalam penjara saat ini. "Sakitnya masih harus saya dan keluarga jalani sampai hari ini," kata dia.

Selaku korban fitnah, Anas mengatakan tidak akan menyakiti orang lain, termasuk SBY, dengan cara yang sama yaitu melalui fitnah. Anas beralasan dia percaya takdir dan akan datangnya hari keadilan. "Saya tidak tega dan tidak suka memakan bangkai saudaranya sendiri. Itu menjijikkan!", ujarnya.

Pada penutup suratnya, walau tak menyebutkan secara tegas tentang perang yang saat ini terjadi, Anas Urbaningrum memastikan itu bukan perang nya. "Jadi, sudahlah. Apalagi yang kurang? This is not my war. Ini hanya pernyataan kebenaran," kata dia.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)