SUKABUMIUPDATE.com – Terhitung mulai 30 November 2017, hingga ada pemberitahuan berikutnya, pendakian ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Jawa Barat, ditutup. Hal itu, sesuai Surat Edaran (SE) No.1578/BBTNGGP/KABIDTEK/Tek.P2/2017, Tentang Penutupan Kegiatan Pendakian Gunung Gede Pangrango.
“Betul. Untuk sementara aktivitas pendakian tutup dulu, sampai batas waktu yang belum ditentukan,†tulis Petugas Pelayanan Perizinan Pendakian Balai Besar TNGGP Cibodas, Kabupaten Cianjur, Dadan Maulana Yusup, kepada sukabumiupdate.com melalui chat WhatsApp, Kamis (30/11/2017) malam.
BACA JUGA:Â Cuaca Ekstrim, Wabub Sukabumi Ingatkan Masyarakat
Keputusan itu diambil, kata Dadan, mengingat saat ini cuaca di sekitar Cibodas, Gunung Gede Pangrango sedang ekstrim.
“Dan penutupan pendakian secara insidentil bisa dilakukan, karena beberapa faktor. Seperti cuaca ekstrim, kebakaran hutan, dan lainnya, apabila diperlukan. Seperti bulan Desember ini, cuaca lagi ekstrim, angin kencang, dan hujan yang terus menerus, sehingga khawatir membahayakan keselamatan pendaki,†bebernya.
Ada tiga pintu masuk untuk pendakian ke Gunung Gede Pangrango, lanjut Dadan, yakni melalui pintu Cibodas Cipanas, dan Gunung Putri Kabupaten Cianjur, serta Selabintana Sukabumi.
“Namun selama ini pendakian mayoritas masuk dari pintu masuk Cibodas, mencapai 60 persen hingga 70 persen, karena paling sedikit jalurnya, dan jaraknya tidak terlalu jauh. 30 persen lagi di bagi pintu masuk Gunung Putri, dan Selabintana Sukabumi,†sebutnya.
Sementara, sambung dirinya, melalui pintu masuk Selabintana Sukabumi, paling sedikit jumlahnya, karena rute paling berat dan cukup panjang.
“Estimasi pendaki pun setiap tahunnya, sekitar 40 ribu pendaki. Dengan qouta per hari 600 per orang, dibagi tiga pintu masuk. Namun ramainya hanya tiap Jumat, Sabtu, dan Minggu saja, serta libur sekolah,†terangnya.
BACA JUGA:Â Cempaka Meluruh Dahlia Lahir, Waspada Bencana Hidrometeorologi Menghadang
Dadan menambahkan, semua izin pendakian melalui online, termasuk biaya tiket sebesar Rp29 ribu untuk hari biasa, dan Rp34 ribu saat weekend per orang. “Daftar online dan transfer lewat rekening kantor. Setelah mendaftar, penukaran Surat Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI) di kantor Cibodas Pendakian Gunung Gede Pangrango,†bebernya.
Dia pun mengungkapkan untuk waktu pendakian, biasa mulai April sampai Desember.
“Januari hingga Maret, dan Agustus, kita tutup sebagai pemulihan ekosistem hutan Gunung Gede Pangrngo. Dalam bulan itu biasanya kita mengadakan Operasi Bersih (Opsih) sampah bersama masyarakat, dan pencinta alam yang mau ikut sosial partisipatif. Sehingga masa aktif pendakian hanya delapan bulan, setiap tahunnya,†pungkasnya.