Cempaka Meluruh Dahlia Lahir, Waspada Bencana Hidrometeorologi Menghadang

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Dampak eks-siklon tropis “Cempaka” memberikan pengaruh terhadap kondisi cuaca di Indonesia, seperti hujan dengan intensitas sedang, hingga lebat, di Selatan Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Lombok.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan eks-siklon tropis tersebut menyebabkan angin kencang, hingga 20 knots (36 KM per jam) yang berpotensi di wilayah Selatan Jawa.

”Hari ini, berdasarkan pantauan BMKG, Siklon Tropis “Cempaka” di Selatan Jawa telah melemah, menjadi Depresi Tropis (eks-Cempaka) yang bergerak ke arah Barat Daya, menjauhi perairan Indonesia,” terang Dwikorita, saat memberikan keterangan persnya, di Jakarta, Rabu (29/11/2017) sore.

Sementara kondisi perairan, kata Dwikorita, menyebabkan gelombang tinggi 2.5-4 meter di perairan Selatan Banten, hingga Selatan Jawa Tengah, Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa.

“Sebelumnya, siklon tropis “Cempaka” mengakibatkan hujan dengan intensitas lebat di daerah istimewa (DI) Yogyakarta, dan Pacitan yang mengakibatkan banjir,” ujarnya.

Berdasarkan hasil analisis BMKG, lanjut Dwikorita, curah hujan di DI Yogyakarta, pada 28 November 2017, 286 mm per hari, sedangkan di wilayah Pacitan, pada 27 November, 383 mm per hari. Curah hujan yang terjadi tersebut merupakan curah hujan kategori ekstrem (> 150 mm per hari).

“Bibit siklon tropis di Barat Daya Bengkulu, mengalami peningkatan kekuatan menjadi siklon tropis, pada pukul 19.00 WIB, dengan nama Siklon Tropis “Dahlia” berada pada posisi 8.2 LS dan 100.8 BT (sekitar 470 KM sebelah Selatan Bengkulu), dengan pergerakkan ke arah Tenggara, menjauhi wilayah Indonesia,” bebernya.

Lahirnya siklon tropis Dahlia, sambung Dwikorita, akan berdampak pada peningkatan hujan lebat, tinggi gelombang, angin kencang, maupun potensi kilat/petir di beberapa wilayah di Indonesia.

“Dampak yang ditimbulkan, seperti hujan sedang hingga lebat, di pesisir Barat Bengkulu, hingga Lampung, Banten, dan Jawa Barat, bagian Selatan. Angin kencang > 20 knots (36 KM per jam) di pesisir Barat Sumatera Barat, hingga Lampung, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat,” ungkapnya.

Dwikorita mengatakan, gelombang laut dengan ketinggian 2.5 - 4.0 meter di perairan Kepulauan Nias, Kepulauan Mentawai, Samudera Hindia Barat Aceh, hingga perairan Kepulauan Mentawai.

Dwikorita menambahkan, gelombang laut dengan tinggi 4.0-6.0 meter di Perairan Enggano, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Enggano, hingga Lampung. Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten, Samudera Hindia Selatan Banten.

“Dengan adanya situasi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau kepada masyarakat, agar waspada potensi genangan, banjir, maupun longsor, bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat, terutama di daerah rawan banjir, dan longsor. Terutama di daerah dataran rendah, daerah cekungan, bantaran kali atau sungai, perbukitan, lereng-lereng, dan pegunungan,” imbaunya.

Dwikorita mengingatkan untuk waspada terhadap potensi hujan disertai angin kencang yang dapat menyebabkan pohon maupun papan reklame/baliho tumbang/roboh, serta yang berbahaya bagi kapal berukuran kecil.

“Tidak berlindung di bawah pohon, jika hujan disertai kilat/petir. Waspada peningkatan ketinggian gelombang laut yang > 2.5 meter. Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG senantiasa membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui call center 021-6546318, http://www.bmkg.go.id, follow twitter @infobmkg, aplikasi iOS dan android "Info BMKG", atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat,” sampainya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak