Fenomena Migrasi Analog ke Digital Harus Masuk RUU Penyiaran

Minggu 22 Oktober 2017, 01:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Guru Besar Ilmu Hukum, Universitas Hasanuddin Judhariksawan mengatakan pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Penyiaran (RUU Penyiaran) tak boleh merugikan pihak mana pun. Ia meminta pembahasan harus melihat kondisi sosiologis masyarakat.

"Jangan merugikan siapa pun. Ketika ada perubahan, legislatif harus tahu kondisi sosiologis hari ini karena kita tidak berangkat dari nol," kata Judhariksawan dalam diskusi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu 21 Oktober 2017.

Ia mencontohkan, pada 2011 Kementerian Komunikasi dan Informatika mengeluarkan peraturan soal migrasi analog ke digital. Peraturan itu digugat ke Mahkamah Agung karena dinilai tak berdasarkan dengan Undang-undang Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran. MA pun membatalkan peraturan tersebut.

Ia pun meminta Dewan memperhitungkan penentuan operator penyiaran dengan sistem mux tunggal atau multipleks yang juga melibatkan sejumlah lembaga penyiaran. "Sebagai pembuat UU banyak asas yang harus diperhitungkan. Jangan sampai UU menyelesaikan masalah dengan menimbulkan masalah baru," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Televisi Siaran Indonesia (ATVSI) Niel Tobing menyatakan migrasi ke digitalisasi adalah keniscayaan. Namun, bukan berarti menambah pemain baru dalam industri penyiaran. "Karena sekarang nonton TV berbarengan dengan menonton internet. Fenomena itu harus diatur dalam RUU penyiaran," ujarnya.

Ia memperingatkan bahwa migrasi dari analog ke digital harus mempertimbangkan kondisi dan kesiapan masyarakat. "Di sini, TV tabung masih ada, artinya harus disiasati dengan setup boks, dan siapa yang membiayai," kata Niel.

Ia meminta Dewan memperhatikan industri penyiaran yang sudah ada dan melakukan investasi terlebih dahulu. Ini terkait beberapa isu yang menjadi perdebatan pembahasan soal pemegang operator lembaga penyiaran: apakah single mux atau multi-mux. "RUU ini harus memperhatikan effort industri yang sudah eksisting," ujarnya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Keuangan13 Februari 2025, 22:24 WIB

Mendagri Batalkan Edaran Kepala Daerah Mesti Bayar untuk Retret di Magelang

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memastikan bahwa kegiatan retret kepala daerah ditanggung sepenuhnya oleh Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Mendagri Tito Karnavian (Sumber : medsos tito karnavian)
Sukabumi13 Februari 2025, 21:23 WIB

DPMPTSP Pastikan Kegiatan Proyek Tambak Udang di Pantai Minajaya Sukabumi Disetop Sementara

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi mendorong PT BSM selaku pengembang proyek tambak udang untuk menyelesaikan dokumen UKL-UPL.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi Ali Iskandar menghadiri audiensi Forum Masyarakat dan Nelayan Minajaya Bersatu (FMNMB) dengan Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi, Kamis (13/2/2025). (Sumber Foto : Humas DPRD)
Sukabumi Memilih13 Februari 2025, 21:01 WIB

Pamer PDU Jelang Pelantikan Bupati Sukabumi, Asep Japar Panen Doa hingga Komentar Menohok

Salah satu persiapan yang dilakukan Asep Japar diantaranya fitting Pakaian Dinas Upacara (PDU) berwarna putih khas. Hal itu terlihat dari foto yang diunggah di media sosial pribadinya @Asep Japar
Bupati Sukabumi terpilih dan Istri, Asep Japar - Rina Rosmaniar | Foto : Medsos @Asep Japar
Entertainment13 Februari 2025, 20:00 WIB

Perjalanan Karir The Script yang Bakal Konser di Jakarta dan Surabaya Februari 2025

Grup band rock asal Irlandia, The Script akan menyapa penggemar di Indonesia melalui konser The Script Satellites World Tour 2025 yang bakal digelar di dua kota besar Tanah Air.
Perjalanan Karir The Script yang Bakal Konser di Jakarta dan Surabaya Februari 2025 (Sumber : Instagram/@thescriptoffcial)
Life13 Februari 2025, 19:00 WIB

Gunung Sanggabuana: Kisah Legenda Kota Hilang dan Misteri Aul Manusia Berkepala Anjing

Gunung Sanggabuana tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga menyimpan misteri yang hingga kini masih menjadi perdebatan.
Landscape Pegunungan Sanggabuana dari beberapa sudut, dari Kabupaten Bogor dan dari Kabupaten Karawang. | (Sumber : Instagram/@gunungsanggabuana/Ist).
Food & Travel13 Februari 2025, 18:43 WIB

Cerita Tempat Keramat Gunung Winarum Cisolok Sukabumi yang Kini Didera Sengketa

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Karanghawu di Desa Cisolok, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, pasti tidak asing lagi dengan tempat wisata spiritual Keramat Gunung Winarum
Gapura Keramat Gunung Winarum di Cisolok Kabupaten Sukabumi | Ilyas Supendi
Life13 Februari 2025, 18:31 WIB

Rahasia Kebahagiaan: 7 Cara Mudah untuk Hidup Lebih Bahagia

Perjalanan menuju kebahagiaan adalah proses. Beri diri Anda waktu untuk belajar, tumbuh, dan menikmati setiap langkahnya.
Ilustrasi cara mudah untuk hidup lebih bahagia (Sumber : pexels.com/@Andrea Piacquadio)
Musik13 Februari 2025, 18:30 WIB

Prediksi Setlist Konser NIKI Buzz World Tour 2025 di Indonesia Dua Hari

Penyanyi wanita asal Indonesia yang berkarir di Amerika Serikat, NIKI akan menyapa penggemar di Tanah Air lewat konser Buzz World Tour 2025.
Prediksi Setlist Konser NIKI Buzz World Tour 2025 di Indonesia Dua Hari (Sumber : Instagram/@nikizefanya)
Sukabumi13 Februari 2025, 18:17 WIB

Terima Kasih Orang Baik, Relawan Bangun Huntara Penyintas Bencana di Kalibunder Sukabumi

Relawan Sehati membangun rumah hunian sementara (Huntara) bagi warga terdampak bencana longsor dan pergerakan tanah yang terjadi pada 4 Desember 2024 di Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi.
Relawan sehati bangun huntara untuk penyintas bencana di Kalibunder Sukabumi (Sumber: dok kecamatan kalibunder)
Life13 Februari 2025, 18:00 WIB

Bacaan Doa Malam Nisfu Sya’ban dari Syekh Abdul Qadir al-Jaelani

Doa malam Nisfu Sya’ban dari Syekh Abdul Qadir al-Jaelani, dianjurkan untuk diamalkan.
Ilustrasi - Doa malam Nisfu Sya’ban dari Syekh Abdul Qadir al-Jaelani, dianjurkan untuk diamalkan. | (Sumber : Pixabay.com/beingboring)