SUKABUMIUPDATE.com - Rambut Presiden Joko Widodo yang berantakan membuat Ibu Negara Iriana nampak gelisah. Pada Rabu, 7 September 2017, dalam acara di Singapura, Presiden  bermaksud menyapa masyarakat Indonesia di Singapura. Saat memberi sambutan, Presiden tidak menyadari rambutnya berantakan.Â
Ibu Negara berkali-kali mencoba menyampaikan isyarat kepada Presiden. Sayang, Presiden Jokowi tidak memahami isyarat itu. Presiden malah beberapa kali bertanya kepada Duta Besar Indonesia di Singapura Ngurah Sanjaya. "Jumlah penduduk Singapura berapa Pak Dubes?" kata Presiden.
Ngurah menjawab Penduduk Singapura 3,5 juta. Jokowi membandingkan jumlah penduduk Singapura dengan Indonesia yang berjumlah 250 juta. Hal itu disambut tepuk tangan oleh WNI yang hadir.
Iriana kembali memanfaatkan momen itu untuk memberi kode kepada Jokowi dengan menggerakkan tangan ke arah kening. Namun, Jokowi tidak kunjung menyadari isyarat Iriana.
Lalu, Jokowi kembali bertanya kepada Ngurah mengenai jumlah suku yang ada di Singapura. "Singapura punya 4 suku, coba bayangkan Indonesia ada 714 suku.â€
Urusan rambut tak kunjung beres, Ibu Negara akhirnya memanggil anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan menitipkan secarik kertas kuning kepada Presiden. Tapi kertas kuning itu tak berpengaruh apa-apa. Presiden Jokowi tidak merespon kode Iriana dan terus asyik berpidato
Iriana kembali menulis di secarik kertas dan mengirimkannya melalui Paspampres lagi. Misi kertas kedua pun gagal. Sadar bahwa kode yang disampaikan Iriana tak digubris, anggota Paspampres itu akhirnya membisiki Presiden. Barulah Jokowi merapikan rambutnya yang berantakan dengan tangannya.
"Dibisikin tadi "Pak Rambutnya dibetulkan," ujar Jokowi. Ucapan itu mengundang gelak tawa hadirin. Videonya viral di dunia maya.
Â
Sumber : Tempo