SUKABUMIUPDATE.com - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Syihab, dikabarkan akan kembali ke Indonesia pada 17 Ramadan 1438 Hijriah atau bertepatan dengan (12/6). Pengacara Rizieq, Kapitra Ampera, tidak memberi konfirmasi ihwal kabar tersebut. Dia justru memperlihatkan gambar pamflet yang berisikan seruan untuk menantikan 17 Ramadan.
Pamflet itu bertulisan: “Penantian umat Islam terjawab sudah dengan kembalinya Imam Besar Umat Islam pada tanggal 17 Ramadan. Mari kita lihat sejarah peristiwa-peristiwa besar yang terjadi di bulan Ramadan: Bulan Perang Badar, bulan Perang Tabuk, bulan persiapan perang Khandaq, bulan penaklukan Mekkah, bulan penaklukan Andalusia, bulan penaklukan tentara salib, bulan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kami menantikan 17 Ramadan.â€
Penegasan tentang rencana kepulangan Rizieq itu diperoleh dari juru bicara FPI, Slamet Maarif. Dia membenarkan kabar itu. “Kemungkinan pulang tanggal 17 Ramadan,†katanya lewat pesan pendek, Sabtu (3/6).
Slamet menyatakan tidak tahu alasan pemimpinnya memilih pulang pada 17 Ramadan. Dia hanya mendapat kabar Rizieq akan didampingi oleh istri, anak-anak, dan tim pengacara saat kembali ke Indonesia. Sejauh ini, FPI belum memutuskan apa yang akan dilakukan guna menyambut kedatangan Rizieq. “Teknis penyambutan sedang kami bicarakan,†ujarnya.
Polisi telah menetapkan Rizieq sebagai tersangka dalam kasus pornografi. Dia dituding saling berkirim konten porno dengan Firza Husein melalui aplikasi WhatsApp. Chat mesum itu kemudian tersebar ke publik.
Polisi hingga saat ini belum bisa memeriksa Riziq. Sebab, sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Rizieq telah lebih dulu pergi ke luar negeri.Â
Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan penyidik saat ini telah memasukan nama Rizieq dalam daftar pencarian orang. Polisi juga telah berkoordinasi dengan Interpol guna menangkap Rizieq.Â
Â
Sumber: Tempo