Saleh Djamhari Wafat, Taufik: Dia Ahli Sejarah Militer yang Lurus

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejarawan Taufik Abdullah mengatakan almarhum Kolonel (Purn) Saleh Asad Djamhari adalah ahli sejarah militer yang langka di Indonesia, karena saat ini nyaris belum ada penggantinya.

“Kesungguhan dan ketepatan waktu dalam bekerja yang membuatnya mengungguli rekan-rekannya di dunia sejarah militer Indonesia,” kata Taufik saat mengantarkan jenazah Saleh Asad Djamhari di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Sabtu, 27 Mei 2017.

Menurut Taufik, Saleh adalah ahli sejarah militer yang lurus. “Tidak mau bengkok atau dibengkok-bengkokkan. Bagi almarhum, dua dikali dia adalah empat, tidak tiga atau lima,” ujar Taufik.

“Karakter ini didukung begitu Saleh ditempa di dunia militer dan menjadi sejarawan militer,” ucap Taufik.

Itu sebabnya, kata Taufik, saat membuat disertasi untuk gelar doktornya di Universitas Indonesia, Saleh menggunakan seluruh daya upaya kemiliterannya untuk mengeksplorasi banyak arsip tentang Perang Jawa (1825-1830).

Disertasi yang berjudul “Stelsel Benteng dalam Pemberontakan Diponegoro 1827-1830 Suatu Kajian Sejarah Perang” pada 2007 diterbitkan Komunitas Bambu pada 2014 dengan judul Strategi Menjinakkan Diponegoro: Stelsel Benteng, 1827-1830.

“Perpaduan antara kecintaannya dengan militer, ilmu serah militer, dan pribadi yang militer, membuat karya itu menjadi monumental,” kata Taufik.

Taufik mengaku mengenal Saleh sejak kuliah di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

“Kami sama-sama kuliah di Jurusan Sejarah UGM, dia yunior saya, dan sama-sama aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI),” ujar Taufik. Setelah lulus, Taufik dan Saleh ke Jakarta, namun berbeda pekerjaan.

“Kami bertemu lagi dalam beberapa proyek penelitian di Pusat Sejarah ABRI dan di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,” ucap Taufik.

Sejarawan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Susanto Zuhdi, mengatakan Saleh Asad Djamhari meninggalkan banyak karya ilmiah tentang sejarah militer Indonesia. “Meski sudah meninggal, namun karya-karyanya tetap hidup,” kata Susanto.

Saleh, kata Susanto, pernah bekerja sebagai staf teknis Lembaga Sejarah dan Antropologi Departemen Pendidikan Dasar dan Kebudayaan di Jakarta pada tahun 1960-an. “Kemudian menjadi tentara,” kata Susanto.

Menurut Susanto, Saleh bergabung di Universitas Indonesia untuk mengajar mata kuliah sejarah militer sejak menjadi asisten Nugroho Notosusanto, ahli sejarah militer yang juga Rektor Universitas Indonesia dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 1980-an.

“Pak Saleh adalah tangan kanan Pak Nugroho dalam sejarah militer,” kata Susanto.

Meski usianya sudah 70 tahun, Susanto menambahkan, Saleh masih gagah dan bersemangat saat kuliah untuk mengambil gelar doktornya di Universitas Indonesia.

“Pak Saleh amat bersungguh-sungguh dalam belajar. Kalau dulu saya diajar oleh beliau, belakangan malah saya menjadi pembimbing dan mengujinya,” ujar Susanto. “Mental prajuritnya terlihat di sini,” kata Susanto.

Menurut Susanto, disertasi Saleh tentang studi Perang Diponegoro yang dibuat dengan sangat rinci. Perang yang dalam sejarah kolonial dikenal sebagai perang terhebat dan memakan biaya sangat besar sehingga kas negara terkuras itu dibahas dengan lengkap.

“Pak Saleh menghitung kekuatan Belanda untuk melemahkan Pangeran Diponegoro dengan 250 benteng, namun tetap tidak berhasil. Kekuatan Belanda dan Diponegoro dihitung dengan rinci dan detail,” kata Susanto.

Selain tentang Diponegoro, Saleh juga menulis beberapa buku, diantaranya PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) dalam Perang Kemerdekaan dan dengan beberapa sejarwan lainnya, Saleh menulis buku Perjalanan Seorang Prajurit Pejuang dan Profesional: Memoar Jenderal TNI (Purn.) Soemitro. 

“Terakhir, Pak Saleh bersama saya dan Taufik Abdullah menyelesaikan satu bab buku Sejarah Nasional Indonesia dan Indonesia dalam Arus Sejarah,” kata Susanto.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih27 November 2024, 02:54 WIB

Warga Sukabumi Dilarang Bawa HP ke TPS Saat Akan Coblos Surat Suara Pilkada

Warga Sukabumi yang akan mencoblos dilarang membawa handphone (HP) atau ponsel ke dalam tempat pemungutan suara (TPS) saat hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Rabu (27/11/2024).
Dilarang bawa HP saat pemungutan suara Pilkada | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi Memilih27 November 2024, 00:06 WIB

Ini Lokasi TPS Para Calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi di Pilkada

Dua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi telah memastikan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan suara mereka.
Ini Lokasi TPS Para Calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi di Pilkada (Sumber : dok kpu kabupaten sukabumi)
Sukabumi26 November 2024, 21:54 WIB

Ini Harapan Amzad Pedagang Batagor Nyentrik di Sukabumi Usai Viral

Melalui usaha batagornya, Amzad berencana membantu anak-anak muda yang menganggur dengan menyediakan gerobak untuk mereka berjualan.
Amzad (28 tahun) saat melayani pembeli batagor yang dijualnya di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Jawa Barat26 November 2024, 21:02 WIB

Hadapi Potensi Banjir saat Pencoblosan, Pj Gubernur Jabar Sebut TPS Keliling Jadi Solusi

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyebutkan KPU dan Bawaslu telah menjalankan mitigasi menjelang pencoblosan Pilkada 2024.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau lokasi bencana banjir di Solokanjeruk dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat (22/11/2024).(Foto: Biro Adpim Jabar)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 20:56 WIB

Tiga Paslon Pilwalkot Sukabumi Mencoblos di TPS Mana? Ini Lokasinya

Pemungutan suara Pilkada 2024 akan dilaksanakan besok, Rabu 27 November 2024. Tiga pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi telah memilih lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mereka masing-masing.
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi dengan nomor urutnya: Achmad Fahmi-Dida Sembada, Ayep Zaki-Bobby Maulana, dan Mohamad Muraz-Andri Setiawan Hamami. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional26 November 2024, 20:29 WIB

Gaji Guru Honorer dan ASN Akan Naik pada Januari 2025, Berikut Besarannya

Presiden Prabowo Subianto akan menyampaikan secara resmi pengumuman kenaikan gaji guru ini pada Kamis, 28 November 2024.
Mendikdasmen Abdul Muti. (Sumber Foto: IG abe_mukti)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 20:15 WIB

Jelang Pencoblosan, KPU Sukabumi Musnahkan Ribuan Surat Suara Rusak

Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Kasmin Belle, menjelaskan bahwa pemusnahan dilakukan untuk memastikan surat suara yang rusak atau berlebih tidak disalahgunakan.
Pemusnahan surat suara lebih dan rusak di Gudang KPU Kabupaten Sukabumi, Selasa (26/11/2024) | Sumber foto : KPU Kabupaten Sukabumi
Entertainment26 November 2024, 20:00 WIB

Resmi Debut Solo Dengan Merilis Like A Flower, Berikut Profil Irene Red Velvet

Irene Red Velvet resmi debut sebagai penyanyi solo dengan merilis lagu berjudul Like A Flower pada hari ini Selasa, 26 November 2024 pukul 16.00 WIB.
Resmi Debut Solo Dengan Merilis Like A Flower, Berikut Profil Irene Red Velvet (Sumber : Instagram/@redvelvet.smtown)
Nasional26 November 2024, 19:52 WIB

Pilkada Serentak di 508 Daerah, Menag Ajak Warga Ikhlas Memilih Pemimpin

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak warga bangsa Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, 27 November 2024
Pilkada serentak di 508 Kabupaten/Kota dan 34 Provinsi se Indonesia 27 November 2024 | Foto : Pixabay
Sukabumi26 November 2024, 19:37 WIB

Diarpus Kabupaten Sukabumi Latih Guru TK dan PAUD Belajar Mendongeng

Diarpus Kabupaten Sukabumi berharap dengan kegiatan ini dapat mendorong tingkat kegemaran kepada anak-anak sejak usia dini.
Pelatihan mendongeng bagi guru PAUD/TK di Diarpus Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)