SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berinisial W, menjadi viral dalam pesan berantai karena disebut-sebut berkaitan dengan aksi teror bom Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam sekitar pukul 21.00. Namun aparat Kepolisian Sukabumi Kota memastikan identitas warga Kecamatan Kebonpedes itu tak ada kaitannya dengan aksi teror bom.
"Jadi, hasil penyelidikan kita sementara bahwa memang ada foto yang beredar menyerupai dengan terduga pelaku (bom bunuh diri)," ujar Kepala Polres Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Rustam Mansur kepada wartawan di Markas Polres Sukabumi Kota, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kamis (25/5), terkait kasus bom Kampung Melayu.
Untuk memastikan identitas dan foto itu, jajaran Polres Sukabumi Kota langsung mengecek ke alamat yang tertera pada kartu tanda penduduk (KTP). Polisi pun membawa yang bersangkutan ke Mapolres Sukabumi Kota untuk dimintai keterangan. "Kami sudah wawancarai yang bersangkutan dan ternyata masih sehat walafiat," tambah dia.
Menurut Rustam, berdasarkan keterangan W, identitasnya berupa KTP bisa menyebar kemungkinan karena waktu itu pernah menolong korban kecelakaan di Bogor. W diketahui kerja serabutan di Bogor. "Waktu itu ia pernah menolong seseorang yang mengalami kecelakaan. Identitasnya tertinggal di sana," ujarnya.
Meskipun begitu, lanjut Rustam, polisi masih terus mendalami dan menggali keterangan dari yang bersangkutan. Di sisi lain, kata dia, polisi juga harus bisa memastikan agar pihak keluarga yang bersangkutan tak lantas jadi cemas. "Kita sifatnya memastikan. Jangan sampai pihak keluarga jadi cemas dan khawatir kalau yang bersangkutan ada apa-apa. Keluarga harus tetap tenang. Ini menjadi bagian dari tugas polisi juga," ujarnya.
Rustam pun menegaskan aksi-aksi teror yang dilakukan pihak-pihak tak bertanggung jawab perlu dilawan. Masyarakat harus tetap tenang tak perlu panik karena dengan begitu maka pelaku aksi teror seperti jaringan bom kampung Melayu merasa di atas angin. "Kita tak perlu takut. Apapun yang dilakukan pihak-pihak tak bertanggung jawab, kita harus berani melawan. Kita harus berbuat supaya masyarakat tak perlu takut," kata dia.
Â
Sumber: Tempo