SUKABUMIUPDATE.com - Rumah korban bom Kampung Melayu, Jakarta Timur, yakni Bripda Ridho Setiawan dipenuhi pelayat. Almarhum yang pangkatnya dinaikkan jadi Brigadir Satu Anumerta itu tinggal di Perumahan Dasana Indah Blok SL 2 Nomor 10, Kelurahan Bojong Nangka, Legok, Kabupaten Tangerang, Banten.
Para pelayat, selain kerabat dan tetangga, juga kolega di Kepolisian. Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Fadli Widiyanto memimpin upacara penghormatan terakhir terhadap almarhum. Setelah upacara, jenazah diberangkatkan ke Lampung Selatan untuk dimakamkan di kampung halaman keluarga besarnya.Â
Darwin, paman dari Ridho, mengaku sempat tidak percaya keponakannya menjadi korban bom bunuh diri dekat halte Transjakarta Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu malam (24/5). "Saya kaget dikasih kabar sebelum subuh, sekitar jam 04.00 WIB. Ridho orangnya baik, suka bergaul," kata Darwin.
Menurut Darwin, terakhir bertemu Ridho saat membahas rencana mudik Lebaran. Rencananya, Ridho dan keluarganya pulang kampung. "Kami sudah membicarakan rencana pulang kampung ke Lampung."
Korban bom Kampung Melayu juga ada yang dimakamkan di Klaten, Jawa Tengah. Kepala Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar (KOMBES) Iwan Kurniawan, memimpin upacara pemberangkatan jenazah Brigadir Satu Imam Gilang Adinata. Jenazah anggota Unit Sabhara Polda Metro Jaya ini akan diterbangkan ke Klaten.
Iwan memimpin upacara pemberangkatan di sebuah lapangan tak jauh dari rumah duka di Jalan Kelingkit Jakarta Selatan. Tepatnya di halaman SDN 05 Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan. Anggota keluarga juga mengiringi jenazah Gilang dengan isak tangis.
Gilang, 24 tahun. sehari-hari bertugas di Unit 1 Peletom 4 Polda Metro Jaya. Saat kejadian bom bunuh diri, Gilang tengah bertugas menjaga pawai obor menyambut Ramadan di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Kepolisian menaikkan pangkatnya sebagai Briptu Anumerta.
Kepolisian menduga bom Kampung Melayu terkait dengan beberapa serangan serupa di negara lain. "Ini adalah serangan global, kaitannya dengan kelompok yang menyerang di beberapa tempat," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto.
Â
Sumber: Tempo