SUKABUMIUPDATE.com - Kendaraan di sekitar terminal bus Kampung Melayu, Jakarta Timur berangsur normal pada Kamis dini hari (25/5). Lalu lintas di kawasan itu sebelumnya ditutup polisi untuk pemeriksaan tempat kejadian perkara bom bunuh diri.
Arus kendaran umum dari arah Jatinegara menuju Cawang, maupun sebaliknya sudah dibuka sejak sekitar pukul 03.00. Arus lalu lintas dari dan menuju arah Matraman serta Tebet kembali lancar, setelah sebelumnya dialihkan.
Namun, halte Transjakarta Kampung Melayu yang terkena ledakan belum dioperasikan. Hingga berita ini ditulis, garis polisi masih melintang di halte itu.
BACA JUGA: Pelaku Bom Bandung Yayat Diduga Rangkai Bom di Kontrakan
Ledakan terjadi di sisi timur halte Transjakarta Kampung Melayu pada Rabu (24/5), sekitar pukul 21.00. Ledakan terjadi dua kali, yakni satu di dekat toilet dan satu lagi di depan pintu jalur TransJakarta.
Wakapolri Komjen Syafruddin menjelaskan dalam jumpa pers Rabu malam, bom meledak ketika polisi mengamankan pawai warga. Pelakunya diduga tewas. Korban ledakan itu 15 orang, lima di antaranya adalah anggota Polri. Tiga orang meninggal yakni 1 orang polisi, 1 warga sipil, 1 orang lagi diduga pelaku.
Lokasi ledakan menjadi tontonan pengendara roda dua maupun roda empat yang melintas. Mereka sesekali melambatkan laju kendaraannya saat melintas di sekitar terminal bus Kampung Melayu.
BACA JUGA:Â Pelaku Bom Bandung Terkait Jaringan Purwakarta, Ini Jejaknya
Beberapa di antaranya antusias mengambil gambar halte yang terkena ledakan. "Saya membaca beritanya. Takut, tapi kalau sudah aman saya mau lihat," ujar Wilan, 28 tahun, pegawai swasta saat ditanyai Tempo di sekitar lokasi.
Kepala Divisi Humas Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto meminta masyarakat tak khawatir berlebihan akibat ledakan bom itu. Dia memastikan lokasi ledakan di Kampung Melayu sebagai satu-satunya tempat yang diwaspadai saat ini. "Penyisiran hanya di tempat kejadian ini.†Ia meminta masyarakat tidak mempercayai tempat-tempat lain yang dikabarkan rawan.â€Itu hoax ya," ujar Setyo, Kamis.
Dia tak menampik adanya pergerakan tim gegana penjinak bom di sejumlah lokasi di Jakarta. Namun, hal itu belum dipastikan terkait dengan serangan di Kampung Melayu. "Ada kaitan atau tidak, intinya saya ingin bilang masyarakat jangan takut.†Polri, kata Setyo, menjamin keamanan.
Â
Sumber: Tempo