SUKABUMIUPDATE.com - Bagian pengawas Rumah Sakit Premiere Jatinegara Suyatno mengatakan, ada 4 korban bom Kampung Melayu yang dirawat di rumah sakit ini. Keempat korban itu yaitu Jihan Thalib, 19 tahun, Agung, 17 tahun, Bripda Feri, dan Bripda Yogi Aryo Yudistiro, 22 tahun. Mereka adalah korban peledakan bom bunuh diri pukul 20.30, Rabu (24/5).
Menurut Suyatno, di antara keempat korban itu yang mengalami luka terparah adalah Yogi. Yogi, memerlukan beberapa kali tindakan operasi. Lengan kiri dan kaki kiri Yogi patah. "Sehingga perlu operasi perbaikan tulang," ujar Suyatno saat ditemui Tempo di RS Premiere, Kamis dinihari, (25/5).
Masih menurut Suyatno, kondisi wajah Yogi juga mengalami luka serius. Hampir seluruh muka Yogi mengalami kerusakan, sehingga kemungkinan dibutuhkan operasi plastik. Mata kanan dan kirinya juga terluka parah dan diperlukan operasi. "Masih dalam penanganan untuk operasi mata," kata Suyatno.
Suyatno mengatakan, sekitar pukul 23.30 WIB Yogi masuk ke ruang operasi. Korban lain yaitu Agung mengalami luka pada kaki, tangan, dan badan. Kaki kanannya robek dan dibutuhkan tindakan operasi. "Sedang dioperasi juga."
Sedangkan Feri mengalami luka pada muka, badan, dan paha. Jihan seorang mahasiswi menderita luka pada tangan, dan bagian bokong, yang memerlukan tindakan medis berupa jahitan. Lokasi ledakan bom, yaitu halte Transjakarta Kampung Melayu masih dikelilingi garis polisi.
Tempo menemukan serpihan kecil tubuh korban, dan serpihan kaca serta paku tak jauh dari titik ledakan. Polisi mengidentifikasi bom Kampung Melayu dikemas dalam bentuk bom panci.
Â
Sumber: Tempo