Kasus Novel, Komnas HAM Rancang Rekomendasi Bentuk Tim Independen

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUIMIUPDATE.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia sedang menyusun rekomendasi pembentukan tim pencari fakta (TPF) kasus penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan untuk diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.

Rekomendasi terlebih dulu akan dibawa ke rapat paripurna pimpinan Komnas HAM pada awal Juni 2017, sebelum dikirim ke Istana Negara. “Serangan terhadap Novel atau penyidik KPK bukan yang pertama kali. Sudah beberapa kali, tapi tak ada yang terungkap. Kasus ini juga dialami aktivis antikorupsi,” kata Komisioner Sub-Komisi Mediasi Komnas HAM, Maneger Nasution, kepada Tempo, Senin (22/5).

Menurut Maneger, rapat paripurna Komnas HAM pada awal Mei 2017 memutuskan  membentuk tim yang bertugas mengumpulkan bukti dan informasi dari tempat kejadian perkara. Tim yang berada di bawah Sub-Komisi Pemantauan Komnas HAM tersebut bekerja dalam waktu 30 hari dan telah bertemu dengan tetangga, tokoh masyarakat, dan keluarga Novel. Tim ini masih akan bertemu lagi dengan Koalisi Masyarakat Peduli KPK, pimpinan KPK, dan perwakilan Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Dia menuturkan, seluruh hasil pengumpulan bukti dan pertemuan juga akan dipertimbangkan menjadi rekomendasi terjadinya pelanggaran HAM dalam kasus Novel. Dia juga mengkritik kinerja kepolisian yang sudah lebih dari 40 hari tak mampu menemukan pelaku. Menurut dia, ada beberapa bukti dan informasi dari para saksi dan korban yang sangat kuat mengarah pada pelaku serta motif penyerangan.

Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan lembaganya terbuka dan menyambut positif keputusan Komnas HAM untuk terlibat dalam pengusutan kasus penyerangan Novel. Ia menambahkan, KPK bersedia berkoordinasi dengan Komnas HAM untuk beberapa kerja sama yang memungkinkan sesuai dengan kewenangan masing-masing.

“Apa-apa yang mungkin dilakukan bersama antara KPK dan Komnas HAM,” kata Febri. “Hingga saat ini memang kami (KPK) belum menerima informasi lagi tentang perkembangan kasus dari kepolisian.”

Anggota Koalisi Masyarakat Peduli KPK, Tama Lankun, mengatakan Jokowi memang harus meneken keputusan presiden tentang pembentukan TPF kasus penyerangan Novel. Menurut dia, tim itu bukan hanya untuk mengungkap kasus Novel sebagai pribadi, melainkan sebagai jaminan perlindungan negara terhadap penegak hukum dan aktivis yang bergerak dalam pemberantasan korupsi. “Kalau dibiarkan, orang-orang yang merasa terganggu dengan pemberantasan korupsi tinggal menyiramkan air keras ke penyidik,” kata Tama.

Dalam pertemuan antara KPK dan kepolisian, juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono, mengatakan lembaganya serius dan berniat mengusut tuntas kasus penyerangan tersebut. Dia berdalih pembebasan sejumlah terduga didasari pertimbangan belum kuatnya bukti keterlibatan mereka. “Kami akan berkoordinasi secara formal setiap dua minggu. Kalau yang informal bisa setiap saat,” ujar Argo.

 

Sumber:  Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi25 November 2024, 23:54 WIB

Ribuan Warga Kabupaten Sukabumi Pindah Keluar Daerah di Tahun 2023

Pada tahun 2023, Kabupaten Sukabumi mencatatkan angka migrasi keluar daerah yang cukup signifikan, dengan sebanyak 25.484 warga tercatat pindah ke wilayah lain.
Ilustrasi - Ribuan Warga Kabupaten Sukabumi Pindah Keluar Daerah | Foto : Istimewa
Internasional25 November 2024, 23:00 WIB

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei Serukan PM Israel Netanyahu Dihukum Mati

Pernyataan itu disampaikan Ali Khamenei saat menanggapi keputusan ICC untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan PM Israel Benjamin Netanyahu.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. (Sumber : press tv)
Sukabumi Memilih25 November 2024, 22:26 WIB

TPS Rawan di Pilkada 2024 Terpetakan, Ratusan Personel Polres Sukabumi Disiagakan

Polres Sukabumi menurunkan 900 personel polisi untuk mengamankan ribuan TPS Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi.
Apel Pergeseran Pasukan Pam TPS Ops Mantab Praja 2024 di halaman Mapolres Sukabumi, Senin (25/11/2024). (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 November 2024, 21:35 WIB

Jumlah Pemilih Tambahan Pilkada Kota Sukabumi 2024 Capai 1.719 Orang

1.719 orang DPTb Pilkada Kota Sukabumi 2024 tersebut merupakan total dari 926 pemilih pindah masuk dan 793 pemilih tambahan pindah keluar.
Ilustrasi pencoblosan. |Foto: Dok.SU
Nasional25 November 2024, 20:32 WIB

Menaker Yassierli Targetkan UMP 2025 Diumumkan Awal Desember

Menaker Yassierli mengatakan belum banyak yang bisa diomongkan dari hasil diskusinya dengan Presiden Prabowo Subianto soal UMP 2025.
Menaker Yassierli saat menerima aspirasi dan audiensi dari Forum Urun Rembug Nasional Serikat Pekerja & Serikat Buruh di Kantor Kemnaker. (Sumber : IG Yassierli)
Entertainment25 November 2024, 20:00 WIB

Jung Woo Sung Dikabarkan Sudah Punya Pacar Non Selebritis Saat Bersama Moon Gabi

Usai mengaku sebagai ayah dari anak dari Moon Gabi, muncul berita kalau Jung Woo Sung dikabarkan sudah lama mempunyai kekasih dari kalangan non selebriti.
Jung Woo Sung Dikabarkan Sudah Punya Pacar Non Selebritis Saat Bersama Moon Gabi (Sumber : Instagram/@tojws)
Sukabumi Memilih25 November 2024, 19:41 WIB

Daftar Pemilih Tambahan Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 Sebanyak 4.857 Orang

Menjelang pencoblosan Pilkada 2024, KPU Kabupaten Sukabumi sebut jumlah Daftar Pemilih Tambahan atau DPTb capai 4.857 Orang.
Ilustrasi pencoblosan. KPU sebut DPTb Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 sebanyak 4.857 orang. (Sumber : Dok. SU)
Sehat25 November 2024, 19:30 WIB

7 Bahan Herbal Rumahan untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Ada beberapa herbal yang dikenal memiliki manfaat untuk kesehatan jantung dan dapat membantu mengatasi masalah jantung secara alami.
Ilustrasi. Bahan Herbal Rumahan untuk Menjaga Kesehatan Jantung (Sumber : Freepik/@KamranAydinov)
Food & Travel25 November 2024, 19:00 WIB

Wisata Jawa Barat Taman Begonia Lembang, HTM Murah Cuma Rp25 Ribuan!

Di Wisata Lembang ini, selain begonia, Anda juga bisa menemukan berbagai jenis bunga lainnya seperti mawar, lavender, hydrangea, dan bunga matahari.
Taman Begonia Lembang terkenal dengan hamparan bunga begonia yang indah dan beraneka warna. Foto: Instagram/@kebunbegonia
Sehat25 November 2024, 18:30 WIB

Gagal Jantung: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan yang Dapat Dilakukan

Pengobatan gagal jantung meliputi kombinasi obat-obatan, perubahan gaya hidup sehat, dan dalam beberapa kasus, operasi atau transplantasi jantung.
Ilustrasi. Gagal Jantung: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan yang Dapat Dilakukan (Sumber : Freepik/@freepik)