SUKABUMIUPDATE.com - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan kondisi mata kiri penyidik KPK Novel Baswedan pascaoperasi mengalami peningkatan tekanan. Peningkatan tekanan terjadi dari Sabtu hingga Ahad kemarin.
“Dipandang sebagai bagian dari efek pascaoperasi,†ujar Febri dalam melalui pesan singkat menjelaskan perkembangan kesehatan Novel Baswedan, Senin (22/5).
Febri mengungkapkan sampai hari ke-40 pascapenyiraman air keras terhadap Novel, tim dokter terus memeriksa rutin setiap hari. Termasuk membersihkan kotoran pada mata penyidik senior KPK tersebut.
Menurut Febri, mata kiri Novel belum dapat membaca huruf sama sekali. Sedangkan mata kanan bisa melihat huruf dan angka dalam ukuran besar.
Pada Senin ini, pemeriksaan juga dilakukan. Febri mengatakan pihaknya terus memantau dan menginformasikan perkembangan kesehatan penyidik yang tengah menangani kasus korupsi pengadaan e-KTP itu. “Kami harap progres penanganan kasus ini memiliki perkembangan yang cukup baik ke depan,†kata dia.
Sejauh ini kasus penyiraman Novel belum juga tuntas. Kepolisian belum mampu menemukan dua pelaku yang menyiram Novel dengan air keras. Nama-nama yang muncul seperti AL dan Mico yang diduga sebagai pelaku penyiraman pun dibebaskan karena dinilai tidak memiliki kaitan dengan penyiraman Novel.
KPK akhirnya memberi tenggat dua pekan kepada kepolisian untuk menemukan para pelaku penyiraman terhadap Novel Baswedan. Apabila dalam waktu itu belum ada titik temu maka tidak menutup kemungkinan pembentukan tim pencari fakta dilakukan.
Â
Sumber:Â Tempo