SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah pengurus dan kuasa hukum Front Pembela Islam (FPI) berangkat ke Arab Saudi untuk menemui Rizieq Syihab. Langkah ini diambil untuk berkonsolidasi menghadapi kasus hukum menjerat Rizieq di Jakarta.
"Menyikapi perkembangan yang ada saat ini, terutama dinamika di Jakarta. Habib (Rizieq) kan jadi korban bully yang beredar saat ini, seakan dia tidak bertanggung jawab atas hal yang ia lakukan," kata Ketua Badan Hukum FPI Sugito Atmo Prawiro, Sabtu (20/5).
Menurut Sugito, ada sekitar tujuh pengurus dan empat kuasa hukum dari FPI yang telah diberangkatkan ke Arab Saudi. Ia mengatakan ini bukan permintaan Rizieq melainkan inisiatif dari pengurus FPI.
Konsolidasi, kata Sugito, dibutuhkan agar Rizieq tidak salah langkah saat pulang ke Indonesia. "Habib perlu memikirkan ulang, mengatur straetgi supaya ada perlawanan hukum. Supaya kami tak gegabah meghadapi kepolisian yang sudah sangat subjektif dalam memeriksa (kasus) ini," kata dia.
Ia pun mengatakan Rizieq siap pulang ke Indonesia ketika konsolidasi selesai. Saat ini Rizieq dan keluarganya akan melaksanakan ibadah umrah dahulu. "Bisa saja sebelum lebaran atau setelah lebaran (Rizieq pulang)," kata dia.
Polda Metro Jaya telah dua kali memanggil Rizieq terkait dugaan keterlibatan dia dalam dugaan percakapan berbau pornografi. Namun dua kali pula Rizieq mangkir panggilan itu. Belakangan surat perintah penjemputan dikeluarkan Polda Metro Jaya. Namun karena Rizieq berada di luar negeri penjemputan itu belum bisa dilakukan.
Â
Sumber:Â Tempo