SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Bocimi Seksi I dari Ciawi menuju Cigombong sepanjang 15,35 kilometer sudah menembus 95 persen.
“Realisasi fisik baru mencapai 36,16 persen,“ kata Iwa di Bandung, Kamis (18/5). Menurut Iwa, pembangunan fisik jalan tol Bocimi digarap sekaligus dalam tiga paket pengerjaan oleh PT Wijaya Karya, PT Waskita Karya, dan PT Posco E&C Indonesia
Realisasi pembangunan masing-masing paket berkisar 15 persen hingga 49 persen. “Total gabungannya itu 36,16 persen,†ujar Iwa. Menurut Iwa, pembangunan fisik jalan tol Bocimi molor dari jadwal, karena faktor cuaca sampai masalah lahan yang belum beres 100 persen.
“Curah hujan relatif tinggi sehingga pekerjaan penimbunan tidak bisa dilakukan, karena penimbunan baru bisa dilakukan apabila kondisi cuacanya tidak hujan,†ucap Iwa. Data curah hujan sejak proyek itu dimulai pada Juli 2015 sampai April 2017 adalah 70 persennya hujan.
“Dari 468 hari itu, turun hujannya 255 hari, mengakibatkan pekerjaan timbunan tanah baru mencapai 40 persen,†kata Iwa. Pembebasan lahan juga belum bisa tembus 100 persen. Iwa mengatakan, dari kebutuhan tanah jalan tol sepanjang `15,35 kilometer itu yakni 1,69 juta meter persegi, terhitung (15/5)baru terbebaskan 1,6 juta meter persegi. “Atau 95 persennya,†kata Iwa.Â
Saat ini, kata Iwa, masih tersisa lahan seluas 8,45 hektare atau setara 5 persen yang belum dibebaskan dan posisinya tersebar. Diantaranya berupa tanah wakaf dengan bangunan masjid di atasnya, pembayaran konsinyasi atas bidang tanah milik sejumlah warga yang masih menunggu proses kasasis di Mahkamah Agung.
“Karena pemiliknya menolak kesepakatan harga, hingga tanah milik PDAM Kota Bogor yang masih menunggu lahan penggantinya,†kata Iwa. Khusus tanah wakaf dengan bangunan masjid, ujar Iwa, tinggal tersisa satu masjid yang belum tercapai kesepakatan harga penggantiannya.
Iwa mengatakan, sudah meminta Pemerintah Kota Bogor untuk memfasilitasi kesepakatan itu. Pemerintah Kota Bogor juga diminta membantu mencarikan lahan pengganti milik PDAM Kota Bogor. “Nanti akan dibahas teknisnya lebih lanjut untuk penuntasannya oleh Wakil Wali Kota Bogor dan Sekda Kota Bogor,†kata Iwa.Â
Iwa mengatakan, target penyesaian konstruksi jalan tol itu direvisi. “Jadi direncanakan untuk sampai dengan Caringin (dari Ciawi) sepanjang sekitar 7 kilometer itu Insya Allah bisa selesai pada Desember 2017. Kalau sampai ke Lido, Cigombong itu sepanjang 15,35 kilometer diperkirakan akhir Maret 2018 selesai. Total semuanya Maret 2018 sampai 15,35 kilometer,†kata Iwa.
Menurut Iwa, Seksi selanjutnya jalan tol Bocimi itu akan digarap paralel. “Sekarang sedang dalam proses negosiasi dengan masyarakat. Pak Sekda Kabupaten Sukabumi sudah melakukan menuju Cisaat, Cibadak, dan terakhir di Sukaraja. Kalau itu terjadi maka 54 kilometer dari Ciawi sampai Pelabuhan Ratu itu bisa 75 menit,†kata Iwa.
Â
Sumber: Tempo