Usut Kasus E-KTP, KPK Telusuri Bisnis Ponakan Setya Novanto

Selasa 16 Mei 2017, 02:43 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi Pemberantasan Korupsi terus mendalami kasus e-KTP. KPK menelusuri kepemilikan PT Murakabi Sejahtera, salah satu konsorsium peserta tender proyek e-KTP pada 2011 yang dipimpin Irvanto Hendra Pambudi, keponakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto. “Kami masih mendalami siapa-siapa saja nama yang pernah ada di dalamnya (Murakabi),” kata Febri Diansyah kepada Tempo, Senin (15/5).

Menurut Febri, penyidik KPK menilai pendalaman terhadap Murakabi penting untuk pengembangan penyidikan megakorupsi di proyek yang menelan anggaran Rp 5,84 triliun tersebut. Meski demikian, dia enggan memaparkan detail pemegang saham Murakabi yang diduga telah beberapa kali beralih kepemilikan tersebut.

Nama Irvanto Hendra muncul sebagai salah satu anggota “Tim Fatmawati” yang dibentuk oleh tersangka kasus e-KTP, Andi Agustinus alias Andi Narogong, untuk menyiapkan pemenangan konsorsium Perum Percetakan Negara RI (PNRI) jauh sebelum tender dimulai Kementerian Dalam Negeri. Nama tim ini diambil dari lokasi markas mereka di salah satu rumah toko di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.

Tim itu pula yang diduga membuat dua konsorsium tandingan PNRI. Selain konsorsium Murakabi, ada konsorsium Astragraphia, yang disinyalir telah dipersiapkan mendaftar untuk kalah dalam tender.

Sebagian saham PT Murakabi Sejahtera pernah dimiliki Vidi Gunawan, adik kandung Andi Agustinus alias Andi Narogong yang juga tercatat sebagai anggota “Tim Fatmawati”. Selama persidangan kasus e-KTP dengan terdakwa Irman dan Sugiharto—keduanya mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri—jaksa KPK berulang kali menanyakan kepada sejumlah saksi tentang keterkaitan Irvan Hendra, Vidi Gunawan, Andi Narogong, dan Setya Novanto.

Irvanto berulang kali membantah keterlibatannya dalam korupsi e-KTP yang merugikan keuangan negara hingga Rp 2,3 triliun ini. Dia mengklaim perusahaannya menjadi kepala salah satu konsorsium karena memiliki sertifikasi kegiatan percetakan dan security printing. Dia juga membantah keberadaan “Tim Fatmawati”.

Irvanto hanya mengakui hubungan kekeluargaannya dengan Setya Novanto. Dia juga mengaku kenal dengan Andi Agustinus dan Vidi Gunawan sebagai teman semasa sekolah. Namun dia menampik pernah membahas proyek e-KTP dengan Andi, Vidi, ataupun Setya. “Tidak ada urusannya dengan mereka. Murakabi ikut tender karena punya sertifikasi,” kata Irvanto.

Sidang kasus KTP elektronik Senin kemarin (15/5), menghadirkan kembali perusahaan konsorsium peserta dan pemenang tender. Hakim dan jaksa menggali besaran keuntungan yang diterima setiap perusahaan meski pada kenyataannya proyek tersebut mangkrak dan gagal.

Dalam sidang kasus e-KTP terungkap bahwa PT Sandipala Arthaputra, anggota konsorsium PNRI yang bertugas mengadakan cip e-KTP, meraup keuntungan Rp 140 miliar dalam kurun 2011-2013. Angka ini tercapai karena ada perbedaan harga per satuan cip dalam kesepakatan dan kontrak kerja. “Menurut hitungan kami, harga cip Rp 7.500 per keping. Tapi di kontrak dengan konsorsium, belakangan saya tahu sekitar Rp 16 ribu," kata mantan staf keuangan PT Sandipala Arthaputra, Fajri Agus Setiawan.

 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science23 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang