SUKABUMIUPDATE.com - Beragam kerusakan hutan terjadi saat ini dan berdampak buruk bagi kehidupan manusia. Data Kementerian Kehutanan Republik Indonesia mencatat sekitar dua persen atau 1,1 juta hektar hutan di Indonesia menyusut atau habis ditebang setiap tahunnya. Hal tersebut mengakibatkan keseimbangan ekosistem hutan menjadi terganggu dan memicu timbulnya bencana seperti tanah longsor.Â
Oleh karena itu, dalam rangka memeringati Hari Bumi, GarudaFood Sehati bersama Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), dan siswa-siswi SMP dan SMA PGRI 1 Ciambar, melakukan Gerakan Reboisasi Tanaman Pelindung seperti Puspa, Kisireum, Manglid, dan Rasamala di Curug Luhur Gunung Gede Pangrango, Selasa (25/4).
Kegiatan ini merupakan salah satu aksi nyata kepedulian GarudaFood Sehati pada ekosistem hutan di Indonesia. Gerakan Reboisasi ini bertujuan membangun kesadaran dan wawasan generasi muda yang peduli pada kelestarian dan keseimbangan ekosistem lingkungan terutama hutan di Indonesia. Demikian rilis diterima sukabumiupdate.com.
Dalam kegiatan tersebut, GarudaFood Sehati tidak hanya melakukan gerakan reboisasi, namun juga turut melakukan perawatan pohon, berkolaborasi dengan Balai Besar TNGGP. Dipilihnya Balai Besar TNGGP, karena merupakan salah satu taman nasional yang mempunyai peranan penting dalam sejarah konservasi di Indonesia.
Keindahan ekologi hutan, aneka ragam tanaman langka, dan satwa yang dilindungi, menjadi ciri khas tersendiri dari TNGGP. Sehingga selain sebagai kawasan wisata dan rekreasi, taman ini dapat dijadikan tempat mempelajari ekosistem alam.
Abdullah Hadiansyah, Head of Factory GarudaFood mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mengedukasi generasi muda Indonesia tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui gerakan reboisasi guna menjaga ekosistem hutan lindung.
"Seperti kita ketahui, hutan lindung memiliki fungsi vital sebagai penyeimbang ekosistem. Berbagai flora dan fauna, sumber resapan air, mencegah bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, lokasi ekowisata, penyuplai udara bersih, hingga mengurangi pemanasan global. Sehingga kami harap, generasi muda kini dan akan datang menyadari pentingnya menjaga kelestarian hutan, serta turun langsung melakukan aksi nyata peduli lingkungan melalui gerakan reboisasi,†terangnya dalam rilis tersebut.
Selain itu, lanjut Herdiansyah, kegiatan ini merupakan salah satu program corporate sosial responsibility (CSR) GarudaFood Sehati yang fokus pada pilar lingkungan. "GarudaFood Sehati mempunyai misi membawa perubahan yang menciptakan kemanfaatan bagi masyarakat berdasarkan prinsip saling menumbuhkembangkan."
Ditambahkannya, melalui GarudaFood Sehati, GarudaFood Group terus menjalankan CSR dengan fokus pada lima pilar yakni, pendidikan, kesehatan masyarakat, lingkungan, bantuan kemanusiaan, dan pemberdayaan masyarakat.