SUKABUMIUPDATE.com - Libur akhir pekan bersamaan dengan libur nasional Isra Miraj Nabi Muhammad SAW menguntungkan pengelola hotel di sejumlah daerah. Di Sukabumi, Jawa Barat, contohnya. Bisnis hotel yang berada di obyek wisata laut mengeruk hampir 98 persen sejumlah kamar hotel dipesan wisatawan.
"Mayoritas penyewa kamar merupakan wisatawan dari luar Sukabumi," kata Seketaris Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, Yanyan Nuryanto di Sukabumi, Minggu, (23/4).
Menurutnya, informasi yang diterima pihaknya dari pengelola maupun pemilik hotel serta penginapan kepada penyewa kamar sudah terjadi sejak Sabtu, (22/4). Mayoritas penyewa kamar tersebut berasal dari luar Sukabumi seperti Jakarta, Bogor, Bandung dan beberapa daerah terdekat lainnya.
Bahkan hingga Minggu malam, kendaraan wisatawan yang masuk ke objek wisata laut baik ke wilayah Kecamatan Ciracap hingga Cisolok masih mengalir tetapi tidak terlalu padat. Kemungkinan puncak kedatangan wisatawan terjadi pada Minggu malam.
Tingginya jumlah wisatawan yang menyewa kamar baik penginapan maupun hotel karena banyaknya pengelola yang memberikan pelayanan khusus dalam harga sewa, ditambah cuaca di sekitar pantai sering hujan dan terjadi gelombang pasang.
Sehingga banyak wisatawan yang memilih menginap dibanding kembali lagi ke daerahnya masing-masing. Diperkirakan wisatawan akan chek-out mulai Senin, (24/4). "Untuk jelasnya berapa jumlah wisatawan yang menyewa kamar hotel atau penginapan harus didata ke setiap pengelola, tetapi informasi yang masuk mencapai 98 persen," tambahnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Dana Budiman mengatakan, objek wisata laut saat ini ada di Geopark Ciletuh Palabuhanratu, sehingga menjadi daya tarik untuk mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah.
Maka dari itu, untuk mempermudah kedatangan pelancong ini pihaknya kerap berkoordinasi dengan Pemprov Jabar terkait sarana khusus jalan provinsi yang rusak agar segera diperbaiki.
"Obyek wisata di Kabupaten Sukabumi mendapatkan perhatian khusus tidak hanya dari Pemprov Jabar saja, tetapi pemerintah pusat apalagi setelah diresmikannya Geopark Ciletuh Palabuhanratu sebagai geopark nasional," katanya.
Sumber: Tempo