Sukabumiupdate.COM - Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum, menolak jika ibu kota negara pindah ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Hal ini menyusul wacana pemerintah yang akan memindahkan ibu kota.
“Saya tidak setuju ibukota negara pindah ke sana,†kata Uu saat ditemui di Pendopo Lama Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (13/4).
Dia beralasan, Jakarta telah dipilih sebagai ibu kota oleh pemerintah terdahulu. Uu yakin, pemerintah saat itu memilih Jakarta berdasarkan pemikiran. “Tidak menutup kemungkinan hasil istikharah para ulama, dan juga hasil ilmu yang dimiliki pada hari itu,†jelas Uu.
Alasan lain, tambah Uu, secara geografis Jakarta dekat dengan daerah manapun. Kata dia, Jakarta sudah tertata rapi, pemerintahannya sudah daerah khusus. “Jika ke Palangkaraya, jauh,†ucapnya.
Disinggung kemacetan dan banjir yang kerap terjadi di Jakarta, Uu mengatakan, hal itu bukan alasan mendesak kepindahan ibu kota. Kemacetan, kata dia bisa diatasi. “Kok daerah lain bisa mengatasi macet, bukan hal sulit. Tinggal ada kemauan, ketegasan. Jika ada kemauan, anggaran disiapkan,†ujarnya.
Oleh karenanya, Uu sebagai kepala daerah berharap ibukota negara tetap di Jakarta. “Saya harap tidak (pindah), masalah kemacetan bisa ditanggulangi pemerintah,†jelas Uu.
Ihwal masalah macet dan banjir, Uu meminta masalah yang terjadi di DKI Jakarta tersebut tidak hanya ditangani pemerintah provinsi, tapi ditangani pula oleh pemerintah pusat. Kewenangan pemerintah pusat, kata dia, luas dan anggarannya pun besar.
“Harus ada sinergitas dan keberanian dalam membuat keputusan untuk Jakarta lebih nyaman, lebih mudah dijangkau masyarakat lain,†kata dia.
Sumber: Tempo