Gara-gara Kasus E-KTP, Menteri Tjahjo Kumolo Pusing

Senin 20 Maret 2017, 15:08 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengaku pusing dengan kasus proyek e-KTP. Pasalnya sudah setahun setengah mengurusnya dan ada 68 pejabat Kemendagri yang dipanggil bolak balik ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. 

"Jujur saya akui, waktu habis mengurusi e-KTP. Bagaimana tidak pusing, kalau sudah 68 pejabat Kemendagri dan 40an staf dipanggil KPK. Belum lagi panitia lelang," kata Menteri Tjahjo dalam acara Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan di Hotel Clarion, Senin (20/3).

"Belum lagi KPK mendatangi sejumlah daerah untuk mengecek persoalan e-KTP ini," kata dia, lagi. Itu menurutnya membuat, pengambilan keputusan hingga lelang proyek e-KTP juga terlambat. Sehingga, menurut Tjahjo, lelang e-KTP pada tahun 2016 distop. "Dirjen, eselon II dan III ragu, ini menang atau enggak. Karena selisihnya yang dulu, harganya 4.700 di-mark up menjadi 16.000. Jadi berangkat dari pengalaman itu, kita hati-hati," kata politikus PDI-P itu. 

Sehingga ia menitip pesan kepada seluruh kepala daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar dicermati dengan baik dalam mengurus barang dan jasa. "Tapi kalau sudah ada e-Katalog malah lebih bagus," ujarnya.

Namun, Tjahjo mengatakan bahwa selama dua setengah tahun pihaknya akan terus mendorong teman-teman di Mendagri dan Dinas Kependudukan Catatan Sipil agar masyarakatnya bisa melakukan perekaman e-KTP. Pasalnya, menurut Tjahjo masih ada sekitar 4,5 juta yang belum memiliki e-KTP, 3,2 juta diantaranya belum merekam. "Yang sudah melakukan perekaman 96, 54 persen dari total warga Indonesia sekitar 255 juta jiwa," ujar Tjahjo. "Mudah-mudahkan tender sudah selesai pada April nant," katanya.

Bahkan, ia memberanikan diri melibatkan KPK dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Dalam mencetak 7 juta blangko karena selalu bertambah paling tidak 3 juta per tahunnya. "3,2 juta warga kita yang belum merekam. Itu terjadi karena saat merekam, datanya tidak connect dengan server di daerah dan pusat," ujarnya. 

Selain itu, Tjahjo juga mengungkapkan bahwa terjadinya 3,2 juta penduduk yang belum merekam lantaran warga negara tersebut pernah punya KTP di daerah lain. Sehingga, lanjut dia, saat pindah domisili mereka tak membawa surat keterangannya. Kemudian penyebab lain juga karena warga itu sibuk, sehingga tidak sempat merekam.

"Yang tinggal di kota-kota besar itu biasanya sibuk. Jadi saya mohon bagi yang belum merekam segera melakukannya. Karena ada batasan waktunya ini menyangkut Pemilu," kata Tjahjo.

Menteri Tjahjo Kumolo mencontohkan Kota Surabaya setiap Kamis pagi, Wali Kota Tri Rismaharini itu perintahkan bawahannya door to door naik motor dari rumah ke rumah. Sehingga bisa cepat terselesaikan dengan baik. Apalagi jika seluruh daerah berinisiatif melakukan hal yang sama.

 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel23 November 2024, 07:00 WIB

Resep Roti Es Krim Goreng, Camilan Manis Ini Cocok Jadi Stok Frozen Food Ringan!

Rasa Roti Es Krim Goreng ini semakin lezat jika disajikan dengan saus cokelat atau karamel.
Es Krim Goreng. Foto: Instagram/my.foodplace
Science23 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)