SUKABUMIUPDATE.com - Uu Ruzhanul Ulum, Bupati Tasikmalaya mengajak seluruh lapisan masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan, meningkatkan ukhuwah Islamiah, serta berani menerima perbedaan. “Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, mari kita hormati perbedaan, mari kita jaga falsafah Bhineka Tunggal Ika,†terang Uu dalam sambutannya pada acara istighosah yang digagas oleh Kepolisian Resor (Polres) Tasikmalaya beberapa waktu lalu.
Istighosah digelar untuk meningkatkan gairah kebersamaan dalam melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara tersebut, berlangsung di Masjid Agung Baiturahman, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. Isthigosah ini diikuti oleh aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dan masyarakat.
Menurut Uu, umat Islam telah berperan besar pada kemerdekaan Indonesia, namun demikian tidak berarti harus melupakan umat lain yang berbeda keyakinan, karena para pendiri negara sudah membuat keputusan final bahwa falsafah negara kita adalah Bhineka Tunggal Ika.
Bupati berlatar belakang santri ini mengatakan, semua elemen masyarakat harus siap beda, karena dengan kesiapan menerima perbedaanlah dapat menciptakan kebersamaan, perbedaan keinginan, warna kulit, partai politik, bahkan agama tidak seharusnya menjadi alasan untuk tidak hidup harmonis dalam berbangsa dan bernegara.
“Manusia diciptaan Allah SWT dengan berbagai perbedaan, dari warna kulit, karakter, ras, suku, bangsa, dan agama. Kalau kita tidak siap beda berarti kita tidak siap bersama,†jelas Bupati.
BACA JUGA:
Uu Ruzahul Ulum: Berita Hoax Itu Haram
Uu Ruzhanul Ulum Segera Membangun Jembatan Betmen
Uu Ruzhanul Ulum Lantik Pengurus Hamida dan IMG Sukabumi
Pentingnya keamanan dan kondusivitas di lingkungan masyarakat seharusnya menjadi tanggungjawab bersama. Keamanan tidak hanya tugas kepolisian, tetapi harus diikuti peran aktif masyarakat sesuai dengan kapasitasnya masing-masing, sehingga pemerintah dapat menjalankan fungsinya dengan baik untuk menggerakan roda pembangunan dan memberikan layanan prima.
Lebih jauh, bupati yang akan maju pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 mendatang ini menjelaskan, mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang dipimpinnya untuk tidak terjebak pada egoisme ormas, partai politik, kelompok, dan tidak mudah diadudomba. "Adanya egoisme kelompok hanya akan mengakibatkan perpecahan yang akan menuju pada kehancuran."
Dalam istighosah tersebut, Uu Ruzhanul Ulum juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berencana membangun Islamic Center yang dilengkapi dengan Asrama Haji dan gedung serbaguna, dengan memanfaatkan sumbangan berupa infaq dari seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Tasikmalaya.
“Saya berharap rencana ini akan  segera terwujud karena akan menjadi pusat syiar islam di Kabupaten Tasikmalaya, sebagaimana kita tahu, Kabupaten Tasikmalaya selain merupakan lumbung pangan terutama beras, juga basis santri, memiliki pesantren yang banyak dan masyarakatnya cukup relijus,†terangnya lagi.
Sementara dalam rilis Humas Pemkab Tasikmalaya kepada sukabumiupdate.com, Sekretaris Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) KH. Edeng Zainal Mutaqin mengatakan, istighosah dapat dijadikan media untuk perubahan sikap mental umat muslim kearah yang lebih baik, terutama dalam menyikapi kondisi bangsa Indonesia saat ini.
“Setiap permasalahan bangsa dapat dijadikan pelajaran berharga untuk menghadapi kehidupan yang lebih baik.†Ujar Edeng.