SUKABUMIUPDATE.COM - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tetap menjamin biaya pengobatan bagi penderita HIV/AIDS sesuai dengan tarif yang tercantum dalam tarif Peraturan Menteri Kesehatan.
"Tapi untuk obat-obatnya Kementerian Kesehatan sudah punya program khusus untuk HIV/AIDS yang pengaturannya tersendiri," kata Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan Maya A Rusady di Padang, Kamis.
Ia menyampaikan hal itu usai meninjau pelaksanaan deteksi dini kanker leher rahim serta penyuluhan kesehatan di Puskesmas Padang Pasir, Kecamatan Padang Barat bersama Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI Lily Sriwahyuni Sulistyowati.
Menurut dia begitu masyarakat sakit BPJS Kesehatan harus menjamin namun ia mengingatkan menjaga kesehatan adalah tanggung jawab individu.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Sumbar terus berupaya melakukan penanggulangan terhadap penyebaran HIV/AIDS di provinsi itu dengan melalui sejumlah upaya.
"Dengan tingginya kasus HIV/AIDS di Sumbar diperlukan inovasi untuk menanggulangi penyebarannya," kata Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Sumbar, Irene.
Ia mengatakan salah satunya memfasilitasi pengembangan kebijakan dan kesepakatan pada tingkat provinsi dan kabupaten serta kota dalam bentuk perda untuk mendukung program penanggulangan HIV/AIDS.
Kemudian kebijakan pemakaian kondom, kebijakan penanganan dan kebijakan menyangkut perawatan, dukungan dan pengobatan dengan menyosialisasikan dan menerapkan Perda nomor 8 tahun 2012 tentang penanggulangan HIV/AIDS di Sumbar, katanya.
"Berikutnya peningkatan kesadaran di sektor layanan kesehatan untuk mengurangi stigma dan diskriminasi di kalangan petugas kesehatan," ujar dia.
Dinkes Sumbar mencatat sebanyak 64 kasus baru penderita penyakit menular AIDS di provinsi tersebut berdasarkan data yang diperoleh hingga Juli 2016.
"Ada 64 kasus baru AIDS hingga Juli 2016, data ini melalui serangkaian validasi agar bisa menggambarkan situasi sebenarnya dari kasus-kasus itu," kata dia.
Dari 64 kasus baru AIDS tersebut ditemukan 28 kasus di Padang yang merupakan daerah dengan penderita terbanyak, katanya.
Menurutnya tingginya kasus yang ditemukan di Kota Padang menunjukkan penularan penyakit HIV/AIDS banyak terjadi di kota besar yang arus kehidupan bebasnya cukup tinggi.
Agar terhindar dari penyakit ini ia menyarankan untuk melakukan pencegahan diantaranya dengan tidak melakukan hubungan seks secara bebas, setia pada pasangan, menggunakan kondom, dan hindari penyalahgunaan narkotika.