Penyintas Bencana di Sukabumi Speak Up: Tagih Janji Bantuan dari Mensos Gus Ipul

Sukabumiupdate.com
Kamis 24 Apr 2025, 15:13 WIB
Dokumentasi kunjungan Mensos Gus Ipul di lokasi terdampak bencana longsor: Kampung Cisarakan RT05/RW09, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Kamis 12 Desember 2024. (Sumber : SU/Ilyas)

Dokumentasi kunjungan Mensos Gus Ipul di lokasi terdampak bencana longsor: Kampung Cisarakan RT05/RW09, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Kamis 12 Desember 2024. (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Penyintas bencana alam di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat menagih janji bantuan yang pernah disampaikan Mensos RI, Syaifullah Yusuf. Sudah lebih dari 5 bulan pasca kejadian, bantuan keuangan hingga puluhan juta yang disampaikan Mensos tak juga terealisasi, bahkan kabar dan informasi tentang hal itu sulit diakses oleh para penyintas bencana.

Hal ini diutarakan oleh Alin, penyintas bencana alam di Kampung Cisarakan Desa loji Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi. Longsor besar yang terjadi 4 Desember 2024, tak hanya membuat alin kehilangan tempat tinggal. Ia juga kehilangan sang adik, Aden Dafa Yuda Erllangga (11 tahun), akibat longsor yang terjadi sekitar pukul 04.00 WIB tersebut.

Pasca bencana yang dialami Alin dan keluarga, juga banyak warga lainnya, bantuan berdatangan. Perhatian pemerintah bergantian menghampiri lewat kunjungan para pejabat ke lokasi kejadian.

Baca Juga: Tragedi di Ladang, Pemakaman Petani Korban Peluru Nyasar Warnai Duka Warga Sukabumi

Kamis 12 Desember 2025, atau lewat sepekan setelah bencana terjadi, Elin dan keluarga didatangi langsung oleh Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf. Dalam kunjungan resmi itu, Mensos Gus Ipul didampingi oleh jajarannya, lembaga terkait, perwakilan pemerintah provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Sukabumi.

Saat itu, jelas Alin, Mensos menyerahkan bantuan kepada korban bencana, termasuk keluarganya. “Mensos datang menyerahkan bantuan seperangkat barang seperti selimut alat mandi dan sembako. Beliau juga menyerahkan uang duka korban bencana, secara tunai sebesar Rp15 Juta. Bantuan Diterima langsung oleh ibu saya sendiri atas nama ida, dan diberikan langsung ke ibu ida,” jelasnya.

Alin masih menyimpan foto dan video saat ia dan keluarga ditemui oleh Mensos Gus Ipul. “Saat itu Kemensos juga bilang akan ada bantuan pemulihan pasca bencana, uang Rp.600.000, per bulan yang diberikan 3 bulan sekali selama 6 bulan. Juga sebut bantuan untuk membangun rumah kembali, Rp. 60.000.000,. diberikan setelah 6 bulan pasca kejadian kejadian. Bahkan jika yang tidak punya tanah akan di belikan beserta isi rumah jika sudah kembali dibangun,” ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (24/4/2025).

Baca Juga: 7 Tipe Orang yang Harus Kamu Hindari, Agar Hidupmu Tetap Tenang dan Bahagia

Berbulan-bulan pasca kejadian dan janji itu, Alin dan warga korban bencana lainnya menanti realisasi. Ditengah kebingungan menunggu apa yang sudah dijanjikan, longsor susulan kembali terjadi pada 7 Maret 2025.

“Saat kejadian pertama, reruntuhan rumah masih ada. Setelah longsor kedua. Habis sudah tak ada lagi yang tersisah. tapak bangunanpun menghilang. Tinggal timbunan tanah dan lumpur material longsor,” beber Alin.

Alin speak up terkait bantuan tersebut karena ingin mendapatkan kepastian. Hingga saat ini ibu dan ayah Alin masih mengungsi di rumah neneknya di Jampangkulon Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: CPNS Mengundurkan Diri Capai 1.967, Alasan Terbanyak: Penempatan Terlalu Jauh

“Kalau emang ada bantuan itu jelas kami membutuhkannya untuk kembali menata kehidupan. Tak ada yang tersisah dari bencana tersebut, bahkan lahan rumah pun sudah tak ada,” ucapnya.

Ia sudah berusaha bertanya kepada aparatur di wilayah simpenan tapi belum mendapatkan jawaban. Termasuk mencoba berkomunikasi dengan Kemensos RI melalui akun medsos resminya.

"DM instagramnya tidak menerima pesan," ungkap Alin.

Baca Juga: Hasil Tes Urine Nyatakan Fachri Albar Positif Konsumsi Narkoba

Bantuan Rp1 Miliar untuk Korban Bencana di Simpenan Sukabumi

Sukabumiupdate.com termasuk yang memberikan saat kunjungan Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, ke Kampung Cisarakan RT05/RW09, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Kamis 12 Desember 2024. Saat itu Gus Ipul bertemu dengan warga, khususnya keluarga yang kehilangan kerabat mereka akibat bencana alam.

Diketahui, bencana longsor yang melanda Kampung tersebut menyebabkan lima orang meninggal akibat longsor. Gus Ipul menyampaikan belasungkawa mendalam sekaligus menyalurkan bantuan kepada keluarga korban.

"Kami menyerahkan santunan Rp15 juta untuk setiap ahli waris korban meninggal dan Rp5 juta untuk korban yang luka-luka. Selain itu, kami juga menyediakan bantuan sembako, kasur, pakaian, hingga kebutuhan dasar lainnya bagi warga yang mengungsi," ujar Gus Ipul kepada awak media di lokasi saat itu.

Baca Juga: Kesaksian Kunci: Pemburu Muncul saat Otib Meregang Nyawa, Petani Sukabumi Korban Peluru Nyasar

Menurutnya, total bantuan dari Kementerian Sosial untuk penanganan bencana di wilayah Simpenan hampir mencapai Rp1 miliar. Bantuan tersebut meliputi sembako, tenda pengungsian, alat salat, mainan anak, dan logistik lainnya.

Turut mendampingi Mensos Gus Ipul dalam kunjungan tersebut Deputi Kedaruratan BNPB Mayjen TNI Lukmansyah, Sekda Sukabumi Ade Suryaman, Dandim 0622 Sukabumi Letkol Kav. Andhi Ardana Valeriandra, serta Waka Polres Sukabumi Kompol Rizka Fadhila.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini