Dua Bayi Meninggal Setelah Diimunisasi

Kamis 27 Oktober 2016, 14:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Dua bayi di Desa Sonopatik, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, meninggal dunia setelah diimunisasi oleh petugas kesehatan di desa setempat.

Primita Andriyani (18), ibu bayi itu mengatakan anaknya diimunisasi pada 15 Oktober 2016 di poyandu desa mereka. Setelah imunisasi, pada malam hari bayinya yang bernama Arya Rendra Priyatama (dua bulan) mengalami panas.

"Setelah imunisasi badan panas dan menangis terus. Saya telepon bu Endang (bidan desa) dan disuruh ke sana (pos kesehatan) jam 05.30 WIB dan diberi obat," katanya ditemui di rumah duka, Kamis (27/10).

Ia mengaku diminta membayar uang Rp40 ribu untuk mengganti obat untuk anaknya tersebut. Setelah sampai, panas anaknya bukannya turun, tapi justru bertambah naik. Bahkan, anaknya juga mengalami diare parah. 

Ia pun membawa anaknya ke bidan lain, namun diminta untuk membawa anaknya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nganjuk. Di tempat itu, anaknya mendapatkan perawatan medis.

"Saya sempat ditanya dokter, dan saya jawab baru diimunisasi. Di rumah sakit, dokter mengatakan anak saya kritis dan tidak tertolong," katanya dengan mata berkaca-kaca.

Ia mengaku kaget dengan kejadian tersebut, sebab sebelum diimunisasi anaknya dalam kondisi sehat. Bahkan, berat badannya pun normal, sekitar 6 kilogram. Namun, anaknya meninggal dunia pada 19 Oktober 2016. 

Ibnu (30), bapak bayi itu mengaku tidak tahu menahu mengapa kondisi anaknya menjadi drop, padahal anaknya sehat. Ia meminta agar petugas menegur bidan yang bertugas, agar hal ini tidak terjadi pada bayi lainnya.

"Mungkin dari obat yang disuntikkan itu ada yang salah, saya juga kurang tahu. Tapi, kami mikirnya dari situ penyebabnya, dari obatnya, sebelumnya anak saya tidak apa-apa, sehat," katanya.

Walaupun masih penasaran mengapa anaknya meninggal dunia setelah diimunisasi, Ibnu mengaku rela melepas kepergiannya. Ia hanya berharap, tidak ada bayi lain yang mengalami nasib seperti anaknya.

Sementara itu, sejumlah petugas puskesmas di Kecamatan Berbek, termasuk bidan Nur Endang juga sempat mendatangi rumah rumah duka, Primita Andriyani dan Ibnu. Namun, bidan desa enggan untuk diminta konfirmasi dan meminta wartawan agar ke puskemas langsung. 

Selain Arya Rendra Priyatama, seorang bayi lainnya juga meninggal dunia setelah diimunisasi, yaitu Divia Akila Putri (sembilan bulan). Keluarga juga terpukul dengan kejadian tersebut.

Namun, keluarga enggan untuk dimintai konfirmasi dengan alasan semua telah diserahkan ke perangkat desa setempat. Keluarga mengikuti permintaan dari perangkat.

Kepala Puskesmas Grogol Endang Rahayu mengatakan sudah memberikan laporan terkait dengan kronologi meninggalnya dua bayi di Desa Sono, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk itu. 

"Semua sudah kami laporkan ke dinas, jadi konfirmasi ke dinas saja," kata Endang kepada wartawan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Internasional31 Januari 2025, 13:15 WIB

DeepSeek: Chatbot AI Gratis Buatan China yang Viral Disebut Geser ChatGPT

DeepSeek: Model kecerdasan buatan (AI) buatan China ini yang melejit ke puncak unduhan di Apple Store.
Ilustrasi. DeepSeek: Chatbot AI Gratis Buatan China yang Viral Disebut Geser ChatGPT (Sumber : Pexels/ThisIsEngineering)
Sehat31 Januari 2025, 13:00 WIB

Pare dalam Diet Sehat: Menyelami Potensi Manfaatnya untuk Pengelolaan Berat Badan

Pare (Momordica charantia), sering kali dianggap sebagai sayuran dengan rasa pahit yang khas, ternyata memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa. Salah satu potensi terbesar pare adalah dalam pengelolaan berat badan.
Jus Pare, Pare dalam Diet Sehat: Menyelami Potensi Manfaatnya untuk Pengelolaan Berat Badan (Sumber : Freepik/@jcomp)
Food & Travel31 Januari 2025, 13:00 WIB

Situ Rawa Gede Bogor, HTMnya Rp20.000 Keindahan Alamnya Bikin Kamu Terkagum-kagum!

Situ Rawa Gede adalah sebuah danau alami yang terletak di Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Situ Rawa Gede adalah destinasi wisata alam yang wajib Anda kunjungi jika Anda mencari ketenangan dan keindahan alam. (Sumber : Instagram/@nunusmy).
Entertainment31 Januari 2025, 12:30 WIB

Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana

Sidang perceraian perdana Sherina Munaf dengan Baskara Mahendra digelar pada Kamis, 30 Januari 2025 kemarin di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana (Sumber : Instagram/@baskaramahendra)
Nasional31 Januari 2025, 12:14 WIB

Diesel X: Inovasi BBM Ramah Lingkungan dari Pertamina yang Hemat dan Bertenaga

Diesel X, inovasi BBM rendah sulfur dari Pertamina, hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi rendah. Berstandar EURO V, bahan bakar ini cocok untuk industri berat, mendukung energi bersih dan berkelanjutan!
Pertamina resmi meluncurkan Diesel X! BBM rendah sulfur berstandar EURO V ini hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi lebih bersih. Langkah maju menuju energi berkelanjutan! (Sumber : Instagram/@tempodotco)
Bola31 Januari 2025, 12:00 WIB

Persib Bandung Punya Jurus Baru untuk Cetak Gol, PSM Makassar Mesti Waspada!

Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025.
Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib).
Sehat31 Januari 2025, 11:41 WIB

Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi

Pare (Momordica charantia) adalah tanaman yang sering dikenal dengan nama bitter melon dalam bahasa Inggris. Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit, tetapi menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa.
Pare (Momordica charantia), Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi31 Januari 2025, 11:40 WIB

Ratusan Santri Al Hikmah Sukaraja Ikuti Latihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas Sukabumi

Pelatihan ini melibatkan Dewan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi.
Suasana pelatihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/1/2025). | Foto: Istimewa
Life31 Januari 2025, 11:27 WIB

Kenapa Kita Susah Berhenti Makan Pedas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernah ketagihan makanan pedas? Sensasi capsaicin menipu otak, memicu hormon bahagia, dan membuat sulit berhenti. Pedas juga menantang, menggoda selera, bahkan mengaburkan rasa kenyang. Simak faktanya di sini!
Kenapa makan pedas bikin nagih? 🌶️ Sensasi terbakar dari capsaicin memicu hormon bahagia, menambah adrenalin, dan bikin sulit berhenti. Tapi hati-hati, jangan sampai berlebihan!🔥 (Sumber : freepik/@jcomp)
Sehat31 Januari 2025, 11:23 WIB

Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk?

Rambutan, buah tropis yang kenyal dan manis, memang menjadi favorit banyak orang, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Rambutan, Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk? (Sumber : Freepik/@sukcao)