Modus Korupsi Pertamax Dioplos Pertalite? Apa Kata Pertamina

Rabu 26 Februari 2025, 10:24 WIB
Ilustrasi. Pertamina Patra Niaga pastikan tidak ada praktik pengoplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax. (Sumber Foto: Dok. Pertamina)

Ilustrasi. Pertamina Patra Niaga pastikan tidak ada praktik pengoplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax. (Sumber Foto: Dok. Pertamina)

SUKABUMIUPDATE.com - PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), mengklaim tidak ada praktik pengoplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax dengan Pertalite. Perusahaan menjamin bahwa kualitas Pertamax tetap sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah, yakni dengan Research Octane Number (RON) 92.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menegaskan bahwa seluruh produk BBM yang masuk ke terminal Pertamina telah memenuhi standar yang ditetapkan.

“Produk yang masuk ke terminal BBM Pertamina merupakan produk jadi yang sesuai dengan RON masing-masing. Pertalite memiliki RON 90, dan Pertamax memiliki RON 92. Spesifikasi yang disalurkan ke masyarakat dari awal penerimaan produk di terminal Pertamina telah sesuai dengan ketentuan pemerintah,” ujar Heppy dalam keterangan resminya, Rabu (26/2/2025).

Pernyataan Heppy merespons kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang yang kini tengah ditangani oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Dalam kasus itu, Kejagung telah menetapkan empat petinggi Pertamina sebagai tersangka. Para tersangka berasal dari jajaran direksi anak usaha Pertamina serta pihak swasta yang diduga terlibat sejak 2018 hingga 2023.

Baca Juga: Peran Dirut Pertamina Patra Niaga di Balik Korupsi Minyak Mentah, Pertalite Dioplos Jadi Pertamax

Empat petinggi yang jadi tersangka itu adalah lain Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga; Sani Dinar Saifuddin selaku Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional; Yoki Firnandi selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping dan Agus Purwono selaku Vice President Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional.

Dalam pengadaan impor, Riva diduga melakukan pengadaan produk kilang dengan membeli RON 92 atau Pertamax. Padahal kenyataannya yang dibeli adalah Ron 90 atau pertalite. Kemudian dilakukan blending di depo untuk menjadi RON 92. Hal itu jelas tidak diperbolehkan.

Sementara tersangka Yoki dalam melakukan pengadaan impor minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina International Shipping diduga sengaja melakukan mark up sebesar 13 persen hingga 15 persen. Hal itu yang kemudian diduga menguntungkan pihak broker.

Lebih jauh, Heppy menjelaskan proses yang dilakukan di terminal utama BBM hanya berupa injeksi warna (dyes) sebagai pembeda produk agar mudah dikenali oleh masyarakat, serta injeksi additive untuk meningkatkan performa Pertamax. “Jadi bukan pengoplosan atau mengubah RON. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax,” katanya.

Pertamina Patra Niaga, kata Heppy, juga memastikan prosedur dan pengawasan yang ketat dalam pelaksanaan quality control (QC). Proses distribusi BBM Pertamina juga diawasi oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). “Kami menaati prosedur untuk memastikan kualitas, dan dalam distribusinya juga diawasi oleh BPH Migas."

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso sebelumnya mengklaim perusahaan terus berkomitmen menjaga kualitas BBM yang didistribusikan ke masyarakat. “Masyarakat tidak perlu khawatir, produk Pertamina yang dijual telah melalui rangkaian uji untuk memastikan dalam kualitas prima,” ucapnya.

Menurut Fadjar, apa yang dipersoalkan oleh Kejagung adalah terkait pembelian produk BBM jenis RON 92 yang sebenarnya adalah RON 90. Sehingga narasi yang menyebutkan Pertamax hasil oplosan yang tidak sesuai standar kurang tepat.

"Jadi di kejaksaan mungkin kalau boleh saya ulangkan lebih mempermasalahkan tentang pembelian 90-92, bukan adanya oplosan, sehingga mungkin narasi yang keluar yang tersebar sehingga ada misinformasi di situ," ujarnya.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi26 Februari 2025, 16:20 WIB

Papajar, Tradisi Sukabumi yang Menghidupkan Semangat Menyambut Ramadan

Papajar konon berasal dari istilah mapag pajar yang tidak lain adalah fajar Ramadan.
(Ilustrasi) Membaca sejarah papajar Ramadan di Sukabumi. | Foto: Unsplash/Simon Infanger
Nasional26 Februari 2025, 16:15 WIB

Bahlil Bantah Isu BBM Pertamax Oplosan: Sudah Sesuai Standar

Bahlil juga menegaskan bahwa skema blending tidak menyalahi aturan selama spesifikasi atau kualitas bahan bakar diproduksi sesuai standar.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. (Sumber Foto: IG melangkahdaritimur.id)
Food & Travel26 Februari 2025, 16:00 WIB

Barugantung Bayongbong, Wisata Alam Eksotis di Kaki Gunung Cikuray Jawa Barat

Tempat Wisata Barugantung Bayongbong menawarkan banyak spot foto yang menarik dan instagramable, cocok untuk mengabadikan momen liburan.
Barugantung Bayongbong, Wisata Alam Eksotis di Kaki Gunung Cikuray Jawa Barat. Foto: IG/@sekitargarut
Entertainment26 Februari 2025, 15:30 WIB

Digigit Berang-Berang, Hotman Paris Dilarikan ke Rumah Sakit di Singapura

Pengacara Hotman Paris Hutapea memberikan kabar kurang menyenangkan tentang dirinya yang dirawat di rumah sakit karena kondisinya drop saat persidangan.
Digigit Berang-Berang, Hotman Paris Dilarikan ke Rumah Sakit di Singapura (Sumber : Instagram/@hotmanparisoffcial)
Sukabumi26 Februari 2025, 15:23 WIB

Lindungi Pekerja Rentan, BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Sosialisasi Program kepada ASN Dinkes

Manfaat yang akan didapatkan oleh pekerja rentan adalah dapat terlindungi dari risiko kecelakaan kerja.
Kegiatan sosialisasi Program Sertakan oleh BPJS Ketenagakerjaan kepada ASN Dinkes Kota Sukabumi pada Selasa (25/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Food & Travel26 Februari 2025, 15:16 WIB

Menu Sahur Sederhana dan Tahan Lama: Solusi Cerdas, Anak Kost Wajib Coba!

Bagi anak kost, sahur bisa menjadi tantangan tersendiri. Waktu terbatas, peralatan masak yang minim, serta keterbatasan ruang di kos seringkali membuat memilih menu sahur menjadi sulit.
Makanan Kaleng, Ilustrasi Makanan Instan, Menu Sahur Sederhana dan Tahan Lama, Solusi Cerdas, Anak Kost Wajib Coba! (Sumber : Freepik)
Bola26 Februari 2025, 15:15 WIB

Link Live Streaming PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara FC di Final Liga 2 2024/2025

Berikut Link Live Streaming PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara FC di Final Liga 2 2024/2025.
Klik disini Link Live Streaming PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara FC di Final Liga 2 2024/2025 (Sumber : X@PSIMJOGJA/Instagram/@bhayangkarafc).
Keuangan26 Februari 2025, 15:07 WIB

Tinggi Rendah Biaya Layanan Pinjaman Online AdaKami: Diatur OJK, Berapa Besarannya?

Kemudahan yang ditawarkan fintech lending harus diiringi dengan pemahaman keuangan yang baik agar masyarakat terhindar dari risiko gagal bayar.
Ilustrasi mengakses Fintech lending. | Foto: Istimewa
Inspirasi26 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Barista Minimal SMA/SMK dengan Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftrakan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Barista Minimal SMA/SMK dengan Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
Bola26 Februari 2025, 14:54 WIB

Final Liga 2: Prediksi PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara FC, H2H, Susunan Pemain dan Skor

Prediksi PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara FC akan tersaji sore ini dalam Final Liga 2 2024/2025.
Prediksi PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara FC akan tersaji sore ini dalam Final Liga 2 2024/2025. (Sumber : X@PSIMJOGJA/Instagram/@bhayangkarafc).