Jusuf Kalla Pandang Positif Tagline #KaburAjaDulu: Refleksi Mobilitas Global di Era Modern

Selasa 25 Februari 2025, 07:44 WIB
Jusuf Kalla menyampaikan pandangannya tentang tagline viral #KaburAjaDulu dalam kuliah umum di UGM. Ia menilai mobilitas global sebagai peluang belajar dan berkembang demi kemajuan bangsa. (Sumber : Instagram/@jusufkalla)

Jusuf Kalla menyampaikan pandangannya tentang tagline viral #KaburAjaDulu dalam kuliah umum di UGM. Ia menilai mobilitas global sebagai peluang belajar dan berkembang demi kemajuan bangsa. (Sumber : Instagram/@jusufkalla)

SUKABUMIUPDATE.com - Tagline #KaburAjaDulu mendadak viral dalam sepekan terakhir dan menuai kontroversi di berbagai kalangan. Namun, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), justru memandang tagline tersebut dari sudut pandang yang positif. Dalam Orasi Ilmiah dan Kuliah Umum bertajuk "Diplomasi Budaya dan Perdamaian" dalam rangka Dies Natalis ke-79 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta, Senin (24/02/2025), JK menyampaikan pandangannya terkait fenomena ini. Menurutnya, dunia telah berubah secara global, dan mobilitas manusia menjadi bagian dari perubahan tersebut.

Baca Juga: Jusuf Kalla Kembali Nahkodai Palang Merah Indonesia Periode 2024-2029

Perubahan Global dan Mobilitas Manusia

JK menegaskan bahwa saat ini perubahan terjadi di semua lini, tidak hanya dalam hal barang dan komoditas, tetapi juga dalam cara manusia bekerja dan berkarier. Mobilitas global bukan lagi sesuatu yang luar biasa, melainkan menjadi bagian dari kehidupan modern.

"Baru-baru ini sempat jadi pembicaraan banyak pihak soal #KaburAjaDulu. Bagi saya, itu positif," ujar JK dalam kesempatan tersebut.

Ia mengilustrasikan bagaimana dunia saat ini memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk bekerja di berbagai negara, seperti Amerika Serikat, China, dan lainnya. Dengan perubahan ini, seseorang tidak lagi terbatas untuk bekerja di dalam negeri, melainkan dapat merasakan pengalaman di luar negeri guna mengembangkan kompetensi dan wawasan.

JK juga mencontohkan fenomena orang-orang India yang saat ini mendominasi posisi CEO di berbagai perusahaan teknologi besar di Amerika Serikat. Mereka memanfaatkan kesempatan untuk bekerja dan belajar di luar negeri, tetapi tetap kembali untuk membangun negerinya.

"Jadi orang India itu ke Amerika untuk belajar budaya kerja Amerika, dan nanti akan diterapkan di India," jelasnya.

Ia pun menekankan bahwa masyarakat Indonesia tidak perlu takut untuk melihat dunia luar. Justru, dengan memahami dunia dari perspektif yang lebih luas, individu bisa mendapatkan wawasan baru yang berguna bagi kemajuan diri sendiri maupun bangsa.

Baca Juga: #KaburAjaDulu: Fenomena Brain Drain dan Gairah Anak Muda Indonesia ke Luar Negeri

Budaya dan Perubahan di Era Modern

Dalam kesempatan yang sama, JK juga menyoroti makna budaya dalam konteks yang lebih luas. Ia menegaskan bahwa budaya tidak hanya terkait dengan seni dan tradisi, tetapi juga mencakup cara berpikir, kebiasaan, dan etos kerja.

Menurutnya, budaya bisa dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu budaya positif dan budaya negatif. Budaya positif mencakup nilai-nilai seperti kecerdasan, keberanian, kesopanan, serta moralitas yang baik. Lebih dari itu, budaya juga harus menjadi motor penggerak perubahan, kemajuan, kemakmuran, dan keadilan di suatu bangsa.

JK pun menekankan pentingnya meniru budaya kerja dari negara-negara maju. Ia mencontohkan bagaimana China memiliki budaya kerja keras yang sangat tinggi, sementara Jepang terkenal dengan ketelitiannya dalam bekerja.

"Kita harus bisa mencontoh budaya kerja keras seperti China serta budaya Jepang yang lebih terkenal dengan ketelitian," ujarnya.

Dengan meniru budaya-budaya positif ini, diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih kompetitif dan berkembang dalam skala global. JK juga menekankan bahwa perubahan zaman harus disikapi dengan kesiapan mental dan kemauan untuk terus belajar serta berkembang.

Baca Juga: Wamenaker soal Tagar Kabur Aja Dulu: Kalau Perlu Jangan Balik Lagi

Refleksi dari Pandangan Jusuf Kalla

Pernyataan JK memberikan perspektif yang lebih luas tentang fenomena #KaburAjaDulu. Bagi sebagian orang, tagline ini mungkin diasosiasikan dengan sikap menghindar atau melarikan diri dari masalah. Namun, JK melihatnya sebagai peluang untuk keluar dari zona nyaman dan mencari pengalaman baru di luar negeri. Hal ini selaras dengan tren global di mana individu tidak lagi terbatas oleh batas geografis dalam mencari ilmu dan pengalaman kerja.

Selain itu, JK mengingatkan bahwa mobilitas global bukan sekadar pergi ke luar negeri tanpa arah. Justru, seperti halnya orang India yang kembali membangun negaranya setelah bekerja di Amerika, orang Indonesia juga seharusnya memiliki niat untuk berkontribusi bagi tanah air setelah mendapatkan ilmu dan pengalaman dari luar.

Pernyataan JK juga menjadi pengingat bahwa budaya memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan mentalitas suatu bangsa. Dengan mengadopsi budaya positif seperti kerja keras, ketelitian, dan keberanian, masyarakat Indonesia dapat lebih maju dan bersaing di tingkat global.

Tagline #KaburAjaDulu mungkin memicu perdebatan di berbagai kalangan, tetapi Jusuf Kalla memberikan perspektif yang berbeda. Menurutnya, di era globalisasi, tidak ada salahnya bagi individu untuk mencari pengalaman di luar negeri, selama tetap memiliki visi untuk kembali dan membangun bangsa. Perubahan dunia harus disikapi dengan kesiapan dan mentalitas yang kuat, serta dengan meniru budaya positif dari negara-negara maju. Dengan demikian, Indonesia dapat terus berkembang dan menjadi bangsa yang lebih maju di masa depan.

Sumber : Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola25 Februari 2025, 10:51 WIB

PSSI Naturalisasi Tiga Pemain Baru untuk Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

PSSI resmi mengumumkan tiga pemain yang akan segera dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Salah satunya adalah Emil Audero, kiper berbakat kelahiran Mataram.
PSSI resmi naturalisasi tiga pemain baru untuk memperkuat Timnas Indonesia! (Sumber : Instagram/@emil_audero)
Bola25 Februari 2025, 10:31 WIB

Emil Audero Mulyadi Dinobatkan sebagai Kiper Terbaik Pekan ke-27 Serie B, Siap Perkuat Timnas Indonesia

Emil Audero Mulyadi dinobatkan sebagai kiper terbaik pekan ke-27 Serie B 2024/2025 usai tampil gemilang bersama Palermo. Jelang naturalisasi ke Timnas Indonesia, ia sukses mencetak clean sheet dan meraih rating 9,1.
Emil Audero Mulyadi tampil gemilang bersama Palermo dan dinobatkan sebagai kiper terbaik pekan ke-27 Serie B 2024/2025. Jelang naturalisasi ke Timnas Indonesia, ia sukses menjaga clean sheet dan meraih rating 9,1. (Sumber : Instagram/@emil_audero)
Nasional25 Februari 2025, 10:25 WIB

Dirut Pertamina Patra Niaga & 6 Orang Jadi Tersangka Korupsi Minyak Mentah, Rugikan Negara Rp193 T

Kejagung bongkar skandal korupsi di Pertamina yang rugikan negara sebesar Rp193 Triliun, 7 orang jadi tersangka. Berikut modusnya
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan ditetapkan Kejagung jadi tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah. (Sumber : Dok. Kejagung dan SU Asep Awaludin)
Life25 Februari 2025, 10:15 WIB

Jangan Terjebak! Benarkah Multitasking Bisa Menurunkan Kualitas Kinerja Anda?

Di era digital yang serba cepat seperti sekarang, kita sering kali merasa dituntut untuk melakukan berbagai tugas sekaligus dari menjawab email, melakukan panggilan telepon, hingga bekerja pada proyek yang lebih besar, semuanya dilakukan bersamaan.
Ilustrasi Multitasking, Jangan Terjebak! Benarkah Multitasking Bisa Menurunkan Kualitas Kinerja Anda? (Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
Inspirasi25 Februari 2025, 10:00 WIB

Info Loker Lulusan SMK di Jabodetabek, Penempatan Wilayah Cikarang

Pendaftaran Loker Lulusan SMK di Jabodetabek ini dibuka hingga 7 April  2025 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker Lulusan SMK di Jabodetabek, Penempatan Wilayah Cikarang (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Sehat25 Februari 2025, 09:30 WIB

Tahapan Penting Bayi: 5 Cara Membantu Si Kecil Belajar Merangkak

Dengan dukungan dan perhatian Anda, bayi akan menikmati proses belajar merangkak dan mengembangkan keterampilan penting untuk tahapan perkembangan selanjutnya.
Ilustrasi cara membantu bayi belajar merangkak (Sumber: Freepik/@freepik)
Life25 Februari 2025, 09:20 WIB

Multitasking: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Otak Anda?

Multitasking telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di era digital ini. Kita sering mendengar bahwa kemampuan untuk mengerjakan beberapa tugas sekaligus merupakan keterampilan penting yang meningkatkan efisiensi.
Contoh Kegiatan Multitasking,  Apa yang Sebenarnya Terjadi di Otak Anda? (Sumber : Freepik/@DC Studio)
Nasional25 Februari 2025, 09:18 WIB

Profesor Hukum Nusa Putra University Berikan Materi pada Retreat Kepala Daerah Se-Indonesia

Dalam sesi materinya, Prof. Dewi menekankan pentingnya memahami Pasal-pasal dalam UUD 1945 sebagai acuan dalam menjalankan program kerja daerah.
Prof. RR Dewi Anggraeni, SH., MH., saat memberikan materi kepada para kepala daerah yang mengikuti retreat di Magelang. (Sumber : Istimewa)
Aplikasi25 Februari 2025, 09:00 WIB

30 Link Twibbon Ramadan 2025 Gratis Tinggal Langsung Pasang!

Penggunaan twibbon Ramadan 2025 adalah cara yang sederhana namun efektif untuk menyebarkan semangat positif, mempererat silaturahmi, dan meningkatkan kesadaran tentang bulan suci Ramadan.
Penggunaan twibbon Ramadan 2025 memiliki beberapa manfaat, baik dari segi personal maupun sosial. (Sumber : twibbonize.com).
Sehat25 Februari 2025, 08:37 WIB

Ternyata, Coklat dan Keju Bisa Sebabkan Migrain, Ini Alasannya!

Coklat dan keju adalah makanan yang digemari banyak orang di seluruh dunia. Cokelat dengan rasa manis dan kaya, serta keju dengan cita rasa gurih yang beragam, selalu menjadi pilihan favorit dalam hidangan sehari-hari.
Ilustrasi, Sakit Kepala, Ternyata, Coklat dan Keju Bisa Sebabkan Migrain, Ini Alasannya! (Sumber : Freepik)