Luhut Sebut Indonesia Tak Gelap, Benarkah? Ini Faktanya

Jumat 21 Februari 2025, 07:26 WIB
Pernyataan Luhut yang menepis anggapan Indonesia dalam kegelapan menuai perhatian. Data menunjukkan tingginya pengangguran, kemiskinan, PHK, dan maraknya judi online. Benarkah Indonesia baik-baik saja? (Sumber : Instagram/@luhut.pandjaitan)

Pernyataan Luhut yang menepis anggapan Indonesia dalam kegelapan menuai perhatian. Data menunjukkan tingginya pengangguran, kemiskinan, PHK, dan maraknya judi online. Benarkah Indonesia baik-baik saja? (Sumber : Instagram/@luhut.pandjaitan)

SUKABUMIUPDATE.com - Pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, dalam acara The Economic Insights 2025 di Jakarta, 19 Februari 2025, menarik perhatian publik. Luhut menegaskan bahwa Indonesia tidak berada dalam era kegelapan. “Kalau ada yang bilang Indonesia gelap, yang gelap kau, bukan Indonesia,” ujarnya, dikutip dari Antara. Namun, data ekonomi dan sosial yang ada menunjukkan bahwa tantangan yang dihadapi Indonesia masih sangat besar.

Tingkat Pengangguran Masih Tinggi di ASEAN

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) Indonesia per Agustus 2024 berada di angka 4,91%. Artinya, dari setiap 100 orang angkatan kerja, sekitar 5 orang tidak memiliki pekerjaan.

Baca Juga: Luhut: China Akan Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng, Dimulai Akhir Tahun Ini

Jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, posisi Indonesia dalam hal pengangguran juga tidak menggembirakan. Berdasarkan data Dana Moneter Internasional (IMF) per Oktober 2024, Indonesia menempati peringkat kedua dengan tingkat pengangguran tertinggi di antara tujuh negara ASEAN, yaitu 5,1%. Hanya Filipina yang memiliki tingkat pengangguran lebih tinggi dengan 5,2%. Sementara itu, negara ASEAN lainnya memiliki tingkat pengangguran yang lebih rendah:

  • Brunei Darussalam: 4,9%

  • Malaysia: 3,5%

  • Vietnam: 2%

  • Singapura: 1,9%

  • Thailand: 1%

24,06 Juta Penduduk Masih Hidup dalam Kemiskinan

Meskipun angka kemiskinan menunjukkan sedikit perbaikan, tantangan masih ada. Berdasarkan data BPS per September 2024, persentase penduduk miskin di Indonesia tercatat sebesar 8,57%, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 24,06 juta orang. Angka ini turun 1,16 juta orang dibandingkan dengan Maret 2024.

BPS mendefinisikan penduduk miskin sebagai mereka yang memiliki pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. Pada September 2024, garis kemiskinan ditetapkan sebesar Rp595.242 per kapita per bulan.

Baca Juga: Tak Mau Kalah dengan Singapura, Luhut Mau Bikin Konser Tandingan Taylor Swift di Indonesia

PHK dan Lapangan Kerja Masih Jadi Masalah Serius

Di sisi ketenagakerjaan, angka pemutusan hubungan kerja (PHK) masih mengkhawatirkan. Pada periode Januari hingga Juni 2024, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat bahwa sebanyak 32.064 pekerja mengalami PHK. Wilayah DKI Jakarta menjadi daerah dengan PHK tertinggi, menyumbang 23,39% dari total jumlah pekerja yang terdampak.

Selain itu, keyakinan masyarakat terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan juga mengalami penurunan. Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Januari 2025 mencatat bahwa indeks keyakinan konsumen (IKK) terhadap ketersediaan lapangan kerja berada di angka 112,6, turun dari 123,9 pada Desember 2024. Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran masyarakat terhadap kondisi ekonomi yang belum stabil.

Indonesia Jadi Negara dengan Pemain Judi Online Terbanyak

Tantangan lain yang dihadapi Indonesia adalah maraknya judi online. Hasil survei DroneEmprit mengungkapkan bahwa Indonesia menempati peringkat pertama sebagai negara dengan pemain judi daring terbanyak di dunia, dengan jumlah pemain mencapai 201.122 orang.

Lebih lanjut, laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menunjukkan bahwa perputaran uang dalam industri judi online di Indonesia mencapai Rp327 triliun pada tahun 2023. Sebanyak 168 juta transaksi judi online terjadi di dalam negeri, menunjukkan bahwa fenomena ini bukan sekadar tren, melainkan masalah sosial yang semakin besar.

Baca Juga: Prabowo Lantik Luhut Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional

Pernyataan Luhut yang menepis anggapan bahwa Indonesia sedang berada dalam era kegelapan mungkin mencerminkan optimisme pemerintah. Namun, data ekonomi dan sosial menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama dalam hal pengangguran, kemiskinan, PHK, serta maraknya judi online.

Meskipun ada perbaikan di beberapa sektor, realitas di lapangan menunjukkan bahwa banyak masyarakat masih menghadapi tantangan ekonomi yang serius. Oleh karena itu, diperlukan langkah konkret dari pemerintah untuk memperbaiki kondisi ini dan memastikan bahwa optimisme yang disuarakan benar-benar sejalan dengan kesejahteraan rakyat.

Sumber : Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)