Harga Gabah Rp6.500 per Kilogram Jelang Musim Panen, Kementan Gandeng TNI

Kamis 20 Februari 2025, 13:45 WIB
Ilustrasi - Harga Gabah di Rp 6.500 per Kilogram, Kementan Minta Bantuan TNI untuk Mengawalnya. (Sumber : pexels.com/@Errol Dio).

Ilustrasi - Harga Gabah di Rp 6.500 per Kilogram, Kementan Minta Bantuan TNI untuk Mengawalnya. (Sumber : pexels.com/@Errol Dio).

SUKABUMIUPDATE.com - Musim panen akan segera tiba, dan Kementerian Pertanian bergerak cepat untuk memastikan hasil panen petani terserap secara optimal dengan harga yang menguntungkan.

Untuk mewujudkan hal ini, pemerintah bekerja sama dengan Bulog, TNI, Perpadi, Bareskrim, serta para pengusaha penggilingan padi guna memastikan penyerapan gabah sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan. 

Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk melindungi kesejahteraan petani tetapi juga menjaga stabilitas stok dan harga beras di tingkat nasional.

Dalam upaya menjaga harga gabah kering panen (GKP) tetap stabil di tingkat petani, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menggandeng TNI untuk memastikan harga sesuai ketentuan, yaitu Rp 6.500 per kilogram. 

Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, dalam Rapat Koordinasi Teritorial Mabes TNI yang bertema "Sinergi Akselerasi Swasembada Pangan Nasional", yang berlangsung di Denma Mabes TNI, Jakarta, pada Rabu, 19 Februari 2025.

Kebijakan ini resmi diberlakukan mulai 15 Januari 2025 dan dirancang untuk melindungi pendapatan petani. Pemerintah juga menargetkan penyerapan gabah setara 3 juta ton beras hingga April 2025.

Sebelumnya Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menginstruksikan Perum Bulog agar segera menyerap gabah petani sesuai HPP guna menjaga stabilitas pangan nasional serta kesejahteraan petani, terutama pada saat panen raya. 

Ia menegaskan bahwa apabila harga gabah mengalami penurunan, petani akan mengalami kerugian, yang pada akhirnya dapat berdampak pada produksi pertanian di musim tanam berikutnya.

“Karena itu, saya meminta bantuan penuh dari TNI untuk memastikan serapan Bulog berjalan optimal dan harga tetap stabil,” ujar politikus Partai Gerindra itu, dikutip dari Tempo.co.

Keterlibatan TNI, Sudaryono mengklaim, selama ini berdampak positif dalam sektor pertanian. Ia mencontohkan, tentara telah terlibat dalam program pompanisasi, optimalisasi lahan, pencetakan sawah, hingga menjaga kestabilan harga pascapanen.

Pejabat yang baru diangkat menjadi Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog ini mengatakan, TNI perlu mengawal kebijakan harga gabah agar tidak ada pihak yang membeli gabah di bawah harga pembelian pemerintah (HPP).

“Dibeli lebih mahal boleh, dibeli lebih rendah tidak boleh. Ini aturan yang sudah ditetapkan Presiden Prabowo Subianto. Kami minta bantuan penuh dari seluruh jajaran TNI untuk mengawal serapan Bulog agar harga gabah di tingkat petani tetap stabil,” ujarnya.

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) ini bercerita, ia dan Menteri Pertanian setiap hari ditanya langsung oleh Prabowo ihwal pergerakan harga gabah dan target serapan Bulog. Karena itu, ia akan bekerja untuk memastikan garga gabah stabil.

Sudaryono berharap, kerja sama antara Kementan dan TNI dapat semakin kuat agar serapan gabah berjalan maksimal. Ketahanan pangan, ujar dia, bukan hanya tugas pemerintah semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa, termasuk TNI.

“TNI bukan hanya mitra, tetapi juga mata, telinga, dan corong keberhasilan program pertanian kita. Kalau TNI sudah turun tangan, semua bisa beres,” ujarnya.

Data terbaru dari Badan Pusat Statistik, ungkap Sudaryono, menunjukkan peningkatan luas panen nasional pada awal 2025. Pada Januari 2025, luas panen tercatat naik 55 persen, kemudian Februari naik 52 persen, dan Maret diperkirakan meningkat 54 persen.

Kendati begitu, ia mengakui ada potensi penurunan luas panen sebesar 9 persen pada bulan April yang harus diantisipasi untuk menjaga kestabilan harga gabah di tingkat petani.

Sumber: Tempo.co



Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:29 WIB

Generasi Muda Sukabumi yang Terkunci Darah dan Senjata

Tawuran adalah cara mempertahankan marwah dan harga diri sekolah.
Tawuran pelajar di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa/Warganet
Life21 Februari 2025, 19:00 WIB

Misteri Taman Nasional Ujung Kulon, Kisah Abah Gede dan Sanghyang Sirah

Ujung Kulon, terletak di bagian paling barat Pulau Jawa, tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan menjadi habitat alami bagi badak Jawa, tetapi juga menyimpan berbagai misteri yang menarik untuk diungkap.
Ilustrasi - Ujung Kulon adalah destinasi wisata yang menarik bagi Anda yang menyukai petualangan dan tantangan. (Sumber : Gambar Pixabay/@horse_girl,AI).