Dampak Efisiensi Anggaran Mulai Terasa: Penghematan Besar dan Implikasinya

Kamis 20 Februari 2025, 09:22 WIB
Dampak efisiensi anggaran mulai terasa, sejumlah tenaga honorer kehilangan pekerjaan, sementara beberapa instansi mengembalikan aset sewa untuk menyesuaikan penghematan yang ditargetkan pemerintah hingga Rp 750 triliun. (Sumber : X : @westpapua1977)

Dampak efisiensi anggaran mulai terasa, sejumlah tenaga honorer kehilangan pekerjaan, sementara beberapa instansi mengembalikan aset sewa untuk menyesuaikan penghematan yang ditargetkan pemerintah hingga Rp 750 triliun. (Sumber : X : @westpapua1977)

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Indonesia melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk melakukan efisiensi anggaran negara. Dengan target penghematan mencapai Rp 306,69 triliun, kebijakan ini mencakup berbagai langkah pemotongan anggaran yang berfokus pada pengurangan pengeluaran kementerian dan lembaga pemerintah. Efisiensi anggaran ini dilakukan dalam tiga tahap, dan meskipun tujuannya untuk memperkuat ekonomi negara, dampaknya mulai terasa di berbagai sektor.

Baca Juga: Pj Gubernur Jabar: Efisiensi Anggaran Jangan Ganggu Pelayanan Publik

Tahapan Efisiensi Anggaran: Penghematan yang Menyasar Berbagai Lembaga

Sebagai bagian dari upaya efisiensi anggaran, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk memotong anggaran beberapa kementerian dan lembaga penting, antara lain Kementerian Pertahanan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung, Polri, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta beberapa lembaga lainnya. Potongan anggaran ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan dana pemerintah dan mengurangi pemborosan.

Namun, meskipun pemerintah telah berjanji untuk memastikan efisiensi anggaran tidak berdampak pada tenaga honorer, kenyataannya sejumlah tenaga kerja kontrak dan honorer di beberapa daerah dan lembaga telah merasakan dampaknya.

Dampak Langsung di Lapangan: Pemutusan Hubungan Kerja dan Pengurangan Sumber Daya

Di Kabupaten Jember, Jawa Timur, dampak efisiensi anggaran mulai terlihat jelas. Empat palang pintu kereta api yang sebelumnya dijaga oleh tenaga honorer kini tidak lagi memiliki penjaga. Sebanyak 16 orang tenaga kontrak yang bertugas sebagai penjaga palang pintu terpaksa dirumahkan karena tidak ada anggaran untuk membayar gaji mereka. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jember, Agus Wijaya, mengungkapkan bahwa keputusan tersebut diambil setelah adanya kebijakan yang mengarah pada pengurangan anggaran untuk tenaga honorer.

Selain itu, tenaga honorer di media publik seperti TVRI dan RRI juga menjadi korban dari kebijakan ini. Kedua lembaga tersebut sempat memberhentikan sejumlah karyawan honorer akibat pengurangan anggaran. Namun, setelah mendapat klarifikasi, kedua lembaga tersebut akhirnya memanggil kembali karyawan yang diberhentikan.

Baca Juga: Mendes Pastikan Dana Desa Rp71 Triliun Tak Terdampak Efisiensi Anggaran

Menteri Keuangan Menjamin Tidak Ada PHK Massal

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan tidak akan menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di kementerian atau lembaga pemerintah. Ia mengungkapkan bahwa tujuan utama dari efisiensi ini adalah untuk melakukan rekonstruksi anggaran tanpa berdampak pada tenaga honorer. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk tenaga honorer tetap terjaga.

Sri Mulyani juga memastikan bahwa pemerintah akan terus memantau implementasi efisiensi anggaran di lapangan, untuk menghindari dampak negatif terhadap tenaga honorer.

KPU Surakarta Kembalikan Mobil Dinas: Efisiensi di Lembaga Pemilu

Di sisi lain, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta juga terpaksa melakukan langkah efisiensi anggaran. Sebagai bagian dari kebijakan penghematan, KPU mengembalikan enam unit mobil dinas yang digunakan sebagai kendaraan operasional sehari-hari. Kendaraan-kendaraan ini sebenarnya merupakan kendaraan sewa, bukan inventaris KPU. Ketua KPU Kota Surakarta, Yustinus Arya Artheswara, mengonfirmasi bahwa meskipun pengembalian kendaraan sewa ini dilakukan, kegiatan operasional KPU tidak akan terganggu.

Langkah-Langkah Efisiensi Anggaran Selanjutnya

Presiden Prabowo menyatakan bahwa efisiensi anggaran akan dilakukan dalam dua putaran berikutnya. Efisiensi pertama adalah dengan melakukan penyisiran anggaran tahun sebelumnya, sementara efisiensi kedua mencakup kebijakan yang tertera dalam Inpres 1 Tahun 2025. Selain itu, pemerintah juga berencana untuk melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam putaran ketiga efisiensi anggaran.

Baca Juga: Lahirkan Kreativitas! Slamet Minta Kementerian/Lembaga Tak Cengeng dengan Efisiensi Anggaran

Meskipun tujuan efisiensi anggaran adalah untuk memperbaiki pengelolaan keuangan negara, dampaknya terhadap tenaga honorer dan lembaga publik menunjukkan tantangan besar dalam pelaksanaannya. Pemerintah berusaha menjaga keseimbangan antara penghematan anggaran dan memastikan bahwa layanan publik tetap berjalan tanpa mengorbankan kesejahteraan para pekerja kontrak dan honorer.

Ke depan, implementasi kebijakan ini akan terus dipantau untuk memastikan bahwa efisiensi anggaran tidak mengorbankan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan tenaga kerja, serta tidak memperburuk kesenjangan ekonomi yang ada.

Sumber : Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)